BAGANSIAPIAPI (HR)- Dinas Perindustrian dan Perdagangan Rohil mengaku, hingga kemarin, Selasa (20/1) belum ada antrean kendaraan di SPBU Batuenam, menyusul penetapan penurunan harga BBM subsidi dari pemerintah pusat.
Namun, diakuinya sebelum pengumuman resmi penurunan harga, BBM subsidi nyaris langka. Pasalnya, pengusaha SPBU dan pengecer menstop suplai BBM sementara waktu.
"Sempat langka BBM, sebab pihak SPBU menghentikan sementara suplai BBM hingga menunggu harga baru resmi," kata Rafizal Kabid Perdagangan Disperindag Rohil, Selasa (20/1).
Dikatakan, suplai BBM kembali lancar pasca pengumuman harga resmi bensin Rp6.600 per liter dan solar Rp6.400 per liter dari pemerintah pusat.
Namun, harga BBM di tingkat pedagang masih bervariasi. Pedagang mengaku masih menyesuaikan stok BBM yang tersisa. "Pedagang mengaku masih menjual harga lama hingga stok BBM lama habis,"jelasnya.
Dari hasil pemantauan, sejumlah pedagang juga mengaku jika kembali mendapatkan stok BBM baru akan kembali menstabilkan harga tersebut. "Sebagian pedagang masih menjual bensin dengan harga Rp7.500 per liternya, padahal harga di SPBU sudah ditetapkan resmi Rp6.600 per liter," ungkapnya. (zmi)