SELATPANJANG (HR)- Terkait status para kepala sekolah di Meranti yang belum memiliki sertifikat Cakep (calon kepala sekolah-red), pihak Disdikbud akan bekerjasama dengan pihak BKPP (Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan), Kabupaten Kepulauan Meranti akan menggelar pelatihan tersebut.
"Kita sudah bicarakan dengan pihak BKPP, kapan bisa melaksanakan pelatihan itu. Kita juga bertekad bagi seluruh kepala sekolah itu nantinya akan mengantongi sertifikat cakep,”ungkap Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Meranti Arif MN kepada Haluan Riau di Selatpanjang Minggu kemarin.
Arif menyebutkan, pelatihan bisa saja digelar di Kepulauan Meranti, karena banyak peserta yang akan mengikutinya. Sehingga kita berpendapat lebih baik nantinya mendatangkan pelatih dari Jakarta, demi kemudahan dan efisien. Baik soal waktu, maupun biaya yang akan dikeluarkan.
Diakuinya, kalau sebelumnya memang ada aturan yang mengatakan untuk menjadi kepala sekolah sebelumnya harus memiliki cakep. Dan bagi kepala sekolah yang selama ini telah menerima tunjangan sebagai kepala sekolah, jika hingga akhirnya toh tidak memiliki sertifikat cakep, maka tunjangan itu akan dikembalikan.
"Untuk itulah kita antisipasi, sebelum masa jabatan kepala sekolah itu berakhir nantinya, maka akan kita upayakan mereka memiliki sertifikat,”sebut Arif lagi.
Kepada para kepala sekolah di Meranti diharapkan agar terus meningkatkan kemampuan, sehingga mampu melaksanakan tugas dengan baik. Mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah sebut Arif, harus dihargai dengan melakukan inovasi dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
Menurutnya, peran kepala sekolah memiliki fungsi ganda dalam memajukan dunia pendidikan.
Selain sebagai guru yang berada di depan kelas, di pundak kepala sekolah terdapat tanggungjawab untuk membina karekater, moral dan etika anak didik. Serta membawa nama sekolah tersebut ke arah yang lebih baik. Baik dalam pelaksanaan proses ajar mengajar, juga masalah peningkatan sarana dan prasarana belajar.
"Ini juga antara sebagian materi yang akan dipelajari para kepala sekolah dalam pelatihan cakep untuk mendapatkan sertifikat tersebut,”ucap Arif lagi.(jos)