DURI (HR)- Ditinggal seorang diri di rumah, Buyung (80), ditemukan tewas gantung diri di belakang sebuah kios/rumah yang menjual barang pertanian dan pakan ternak di Jalan Lintas Duri-Dumai Km 6 Desa Balai Makam, Kecamatan Mandau, Kamis (16/10) sekira pukul 20.00 WIB.
Kejadian tersebut, kontan membuat warga sekitar geger. Apalagi, si kakek yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri itu, baru saja sekitar satu minggu ini berada di Kota Duri, Kecamatan Mandau.
Korban pertama kali ditemukan oleh cucu angkatnya Wahyu Rahmat (14). Ketika itu Rahmat hendak melihat korban yang biasa mereka sapa Atuk Buyung, untuk memastikan apakah Atuknya sudah makan atau belum.
Namun, begitu masuk ke dalam kios yang malam itu sudah tutup. Wahyu kaget melihat Atuknya sudah tergantung di belakang kios dengan kondisi leher terjerat tali. Kaget melihat kejadian itu, ia pun kemudian langsung membertahukan kejadian itu kepada warga sekitar dan menghubungi ayahnya Andria (40) yang sedang mengikuti arisan.
Begitu mendapat telepon dari anaknya, Andria langsung pulang. Arisan langsung bubar, karena kabar itu.
"Memang sebelumnya, korban sempat menelpon menyuruh saya ke kedai. Itu sekitar jam 19.15 WIB. Saya bilang iya, sebentar lagi saya pulang, saya lagi arisan," jelas Andria saat di temui di RSUD Mandau.
Karena ditelpon itu, Andria menyuruh anaknya Wahyu untuk melihat korban ke kios. Saat itulah, korban sudah meregang nyawa dengan posisi gantung diri.
Saat ditanya apa kira-kira yang membuat korban nekat bunuh diri seperti itu?
Andria menduga barangkali karena anak-anak kandung korban yang tak mau ambil tahu lagi terhadap korban. Sehingga korban frustasi dan menempuh cara itu untuk mengakhiri hidup. Ditambah lagi, penyakit sesak nafas yang diderita korban.(sus)