SUNGAI BAKAU (HR)- Masyarakat Desa Sungai Bakau terancam terisolir. Pasalnya, jembatan yang merupakan akses satu-satunya sebagai penghubung nyaris putus. Hal ini karena sudah lama kondisi jembatan yang sangat memprihatinkan dibiarkan tanpa adanya perbaikan dari pemerintah setempat.
Pantauan Haluan Riau, Rabu (14/10), kondisi jembatan sudah rusak parah, bahkan siapa saja yang melewati harus ekstra hati-hati. Jembatan tersebut merupakan penghubung Desa Sungai Bakau dengan Desa Sinaboi.
Jembatan yang terbuat dari kayu papan dan balok itu sudah berumur puluhan tahun, bahkan tak jarang anak sekolah mengurungkan niatnya untuk pergi ke sekolah karena terjatuh.
Salah satu warga setempat, Amat (53), mengatakatan, jembatan itu juga menjadi akses bagi anak-anak sekolah menuju SMAN 1 Sinaboi yang ada di Kepenghuluan Sungai Nyamuk.
"Kasihan anak- anak sini pergi sekolah pas hujan, papannya licin selalu jatuh, kalau dah jatuh balek lah lagi tak mungkin pergi ke sekolah lagi.
Seharusnya ini menjadi pertian pemerintah, jadi bisa dibangun permanen, kalau jembatan ini runtuh putuslah kami yang di dalam tak bisa keluar dan tak ada jalan lagi," kata Amat, dengan logat khas nya.
Tambahnya, dengan melihat kondisi yang sedemikian rupa harapnya hendaklah menjadi perhatian bersama, baik itu Pemerintah Kabupaten Rohil ataupun masyarakat. "Ini harus di perbaiki cepat dinas Bina Marga harusnya cepat membangun kalau tidak nanti sudah kami yang didalam kalau dah roboh, selama ini hanya dbangun secara swadaya dan diperbaiki oleh pengusaha galangan kapal, Pak Acai," cetus Amat.
Senada dengan apa yang disampaikan Amat, Nurhayati menimpal, katanya lebih baik jembatan itu dibangun secara permanen dengan sistim beton.
"Saya sudah lebih dari sepuluh tahun tinggal di sini tak pernah saya nampak jembatan ini diperbaiki pemerintah, paling yang ada kami- kami di sini yang memperbaiki itu pun dengan menampal-nampal, kalau pemerintah nak membangun elok kalau dibangun beton tak cepat rusak," harapnya.***