BANGKINANG (HR)-Banyak cara yang dilakukan orang yang punya niat untuk menipu dalam melancarkan aksinya. Salah satunya dengan mengirimkan SMS kepada calon korban dengan mencatut atau mengaku seolah-olah SMS itu berasal dari pejabat atau atasan korban.
Seperti yang dialami Kepala Desa Aur Sati beberapa waktu lalu dan para Kepala Sekolah di Kecamatan Tambang, yang mendapatkan pesan singkat dari orang tak dikenal yang mencatut nama pejabat di Kampar.
Kepala Sekolah SDN 003 Pulau Permai, Kecamatan Tambang, Arisman, kepada Haluan Riau, Selasa (20/1), mengaku, juga pernah menerima SMS dengan mencatut nama pejabat (atasan) di Kabupaten Kampar. "Di samping SMS, ada yang menelepon langsung dan mengaku Kepala Dinas sambil memberikan nomor telepon yang harus dihubungi balik," ujarnya.
Untuk itu, ia juga mengingatkan kepada rekan sesama kepala sekolah agar waspada dan lebih berhati-hati dengan modus yang dilakukan orang tak dikenal ini. "Ini cara baru yang mengkambing hitamkan pejabat dan kita harus waspadai," kata Arisman.
Bahkan menurut Arisman, SMS ini tidak saja dialami kepala sekolah di Tambang, tapi juga kecamatan lain. "Belum lama ini rekan saya di Kecamatan Rumbio Jaya, pernah ditipu OTK dan mengalami kerugian Rp20 juta. Modusnya menjanjikan kalau sekolah tersebut dapat bantuan dari Pusat dan harus mentransfer uang dulu. Karena itu, kita harus hati-hati dan abaikan saja SMS atau telepone dari orang yang tak di kenal," ingatnya.
Sementara itu Kapolres Kampar, melalui Kapolsek Tambang, AKP R Zuhri Siregar, saat dikonfirmasi terkait modus penipuan ini menyampaikan, masyarakat luas hendaknya jangan mudah percaya dan tak usah ditanggapi telepone atau SMS dari seseorang yang belum di kenali. Apalagi sampai meminta uang atau barang. Bahkan terkait masalah ini Kapolsek sudah mengingatkan kepada seluruh Kades atau korban agar mengabaikan SMS atau telepon gelap, sehingga tidak ada lagi jatuh korban-korban lainnya. (oni).