PANGKALAN KERINCI (HR)-Bupati Pelalawan HM Harris menghadiri prosesi wisuda bagi 86 mahasiswa lulusan perdana Akademi Komunitas Negeri Pelalawan yang digelar di Aula kampus AKNP, Selasa (13/10).Pada kesempatan tersebut Bupati berharap semoga AKNP melahirkan SDM handal.
"Saya ucapkan selamat bagi para mahasiswa yang wisuda perdana, semoga lulusan ini bisa menunjukan kemampuan saat bekerja dan bisa mengharumkan almamater. Wisuda ini suatu kebanggaan buat saya, dimana tekad saya untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang handal dengan mendirikan perguruan tinggi AKNP dibawah naungan Politeknik Negeri Padang bisa terwujud juga," ujar Bupati.
HM Harris juga mengatakan, keberhasilan ini patut disyukuri oleh semua pihak, dengan harapan para wisuda dan wisudawati yang dikukuhkan pada hari ini dapat menyumbangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mengisi pembangunan di daerah.
"Pada momentum bersejarah ini, saya berharap agar lulusan AKNP dapat menjadi generasi-generasi baru yang mau peduli terhadap pendidik dan pembangunan secara keseluruhan. Mari kita bangkit untuk mengejar ketertinggalan dengan cara menghadirkan konsep dan pemikiran baru," paparnya.
Dalam acara ini, dari puluhan mahasiswa wisuda tergabung dari dua jurusan yang yakni jurusan Teknik Elektro Industri dan Managemen Informatika. Pada wisuda perdana tersebut yang meraih predikat lulusan terbaik (cumlaude) diraih Rahayu Kultum Melati dengan IPK 3,97. Wisudawan digelar dalam sidang senat terbuka yang dipimpin oleh Ketua Sidang Ir H Ansari Muluk MSi.
Selain dihadiri oleh Bupati Pelalawan HM Harris tampak juga hadir Direktur Politeknik Negeri Padang (PNP) Ir Aidil Zamri MT, Ketua DPRD Pelalawan Nasaruddin SH MH beserta anggota DPRD Pelalawan H Abdullah, dan pata kepa;a SKPD, Ketua KPU Pelalawan Nasaruddin Us, puluhan perusahaan, puluhan orang tua wisudawan dan wisudawati.
Sementara Direktur AKNP Pelalawan Mukhtarius menambahkan, pendirian kampus ini sebagai modal untuk menciptakan SDM yang produktif, untuk menghadapi era masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) di penghujung tahun 2015. (adv/humas)