TELUK KUANTAN (HR)-DPRD prihatin atas kerusakan lingkungan yang terjadi saat ini. Dampak proses pembangunan bisa menimbulkan efek lingkungan dikarenakan kurangnya kesadaran beberapa individu masyarakat.
Ketua DPRD Kuansing Andi Putra mengingatkan, lingkungan adalah tempat menggantungkan hidup umat manusia. Semuanya berkewajiban menjaga sebaik-baiknya agar bumi menghasilkan keuntungan bukan bencana.
Sekarang, mulai bencana asap, banjir dan kekeringan. Kesulitan air bersih sangat dirasakan masyarakat.
Bila dilihat sejarah 16 tahun lalu, Kuansing hanyalah berupa kecamatan dan menjadi bagian dari Kabupaten Inhu. Kuansing telah naik menjadi sebuah kabupaten, yang menempati sebagai salah satu daerah pemekaran yang dirasakan berhasil.
Sesuai penilaian pemerintah pusat, dari daerah yang kurang fasilitas kesehatan dan pendidikan kini menjadi daerah yang memiliki fasilitas yang memadai.
Menurut Andi Putra, semua hal yang dicapai sebagai daerah otonom sebenarnya bukan monopoli. Semua itu adalah pencapaian kolektif dari sumbangsih dan kerja keras seluruh generasi. "Insya Allah, ke depan, akan dilanjutkan oleh kita semua yang menginginkan kabupaten menjadi sejahtera," harapnya. (rob)