BAGANSIAPIAPI (hr)-Umat muslim di dunia akan menyambut kedatangan Tahun Baru Hijriah 1436 menuju 1437, Rabu (14/10). Ketua Majelis Ulama Indonesia Rokan Hilir, mengingatkan pemerintah untuk terus meneladani suri tauladan Rasullalah pada masa sekarang.
Demikian diungkapkan Ketua MUI Rohil, H Wan AChmad Syaiful, Senin (12/10) di Bagansiapiapi.
"Peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW sangat perlu dipelajari dan sangat rekevan sekali masa sekarang ini," kata Wan.Wan bercerita, Rasulullah SAW pindah (hijrah) dari Makkah ke Madinah penuh dengan tantangan oleh kafi Quraisy, yang dipimpin oleh paman beliau sendiri, yaitu Abu Jahal.
Wan juga menjelaskan, sesuai dengan Quran pada Surah Al Anfal ayat 30 "Dan (ingatlah) ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya dan upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu.Dan Allah sebaik baiknya pembalas tipu daya.
"Kita juga bisa teladani tentang strategi hijrah Rasul pada masa itu yang memang sangat patut dijadikan motivasi untuk masa sekarang," katanya.
Rasul dan pengikutnya/umat Islam dahulu hijrah baru Rasulullah hijrah. Rasulullah hijrah ke Madinah ditemani oleh Saidina Abu Bakar Siddiq.
"Kita ambil hikmah dan pelajaran hijrah ini yaitu, untuk keberhasilan dakwah Rasulullah bukan senang, tetapi penuh tantangan, mempertahan iman dan memupuk silaturahmi kaum Muhajirin (pengikut yang hijrah dari Mekkah), kaum yang menunggu di Madinah dinamakan kaum Anshor," kata Wan.
Selanjutnya sampai di Madinah pertama beliau mmbangun Masjid Kuba dan Masjid Nabawi. Kita ambil pelajaran membangun masjid sebagai markas pembinaan umat, ibadah dan musyawarah strategi ekonomi dan termasuk strategi perang.
"Untuk itu, mari kita fungsikan masjid kemaslahatan umat, adakan pengajian-pengajian khusus tauhid, fiqih dan tasawu, istilah lain pengurus wajib memprogramkan meramaikan masjid (hidupkan masjid dan jangan mencari hidup di masjid )," ketusnya. (zmi)