PEKANBARU (HR)-Komitmen untuk memajukan pendidikan di Kota Pekanbaru sebagai pusat layanan pendidikan yang berkualitas, ratusan guru SMP dan Mtsn mendeklarasikan diri tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran, Musyawarah Guru Bimbingan Konseling, Musyawarah Guru Pendidikan Jasmani dan Olahraga Kesenian, Sabtu (10/10) di hotel New Hollywood.
Usai didelakrasikan masing-masing Ketua diberi SK oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Zulfadil disaksikan Sekda Pekanbaru, M Syukri Harto.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Zulfadil menuturkan adanya kelompok musyawarah yang dibentuk guru yang mengajar di tingkat SMP sangat berguna untuk memajukan pendidikan di Kota Pekanbaru. Supaya nantinya kota Pekanbaru bisa menjadi rujukan nasional.
"Deklarasi ini inisiatif dari masing-masing kelompok musyawarah guru SMP dengan maksud untuk mensukseskan program kurikulum nasional 2013. Disamping juga guna meningkatkan mutu pendidikan di Pekanbaru supaya dapat menjadi rujukan nasional," ungkapnya, Sabtu (10/10).
Zufadil mengatakan MGMP merupakan wadah bagi para guru yang mengajar dimata pelajaran yang sama untuk saling berkomunikasi dan berbagi ilmu serta pengalaman. Tujuannya bagaimana meningkatkan kompetensi guru dan meningkatkan proses belajar mengajar untuk para peserta didik.
"Untuk mewujudkan pusat layanan pendidikan, ujung tombaknya MGMP, karena MGMP itu wadah guru-guru mata pelajaran yang sama untuk berkomunikasi, dengan begitu akan mengkatkan kualitas guru," terangnya.
Dilain sisi, Kepala Seksi SMP Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Kamalasia Rio Nita yang juga penggerak deklarasi ini menyebutkan, deklarasi ini juga bertujuan untuk memotivasi bagi guru untuk bersama-sama memajukan pendidikan di Pekanbaru. Apalagi hampir dua bulan terakhir proses belajar mengajar di Pekanbaru terganggu akibat kabut asap.
"Kongritnya nanti dalam kelompok mereka cakap dalam melakukan pembelajaran dengan media ajar yang mereka apilikasikan didalam kelas dan menguasai penilaian karakter peserta didik," jelasnya.
Peserta deklarasi ini, lanjutnya tidak hanya diikuti oleh guru-guru di Pekanbaru saja, namun juga guru kabupaten tetangga yang berbatasan dengan kota Pekanbaru, seperti Kampar dan Siak.(hrc/yuk)