BANDAR PETALANGAN (HR)-Ditengah keterpurukan ekonomi yang ditandai dengan anjloknya harga jual kelapa sawit dan karet, para petani di Kecamatan Bandar Petalangan mulai memutar otak alias mencari tambahan penghasilan dari bercocok tanam dan budidaya ikan.
Meski, belum berpengalaman mengurus ladang sayur begitu pula merawat ikan yang baik sehingga menjadi sentra pendapatan yang menjanjikan, namun asal ada kemauan, di situ pasti jalan.
Ungkapan peribahasa itulah yang telah diterapkan oleh petani asal Desa Terbangiang, Darmansyah. Kini, ia mulai merintis bercocok tanam dan memelihara berbagai ikan di kolam di sekitar pekarangan rumahnya.
Alhasil, jerih payah yang ia lakoni sekitar empat bulan ini, mulai menunjukkan hasil. Hasil ladang sayur, mulai merambah ke berbagai pasar di Bandar Petalangan dan Pangkalan Kuras. Begitu pula, kolam ikan Nila dan lele dumbo-nya, mulai menunjukkan gelagat yang mampu membuatnya tersenyum simpul.
"Karena bila terus mengharapkan hasil kebun sawit dan karet, otomatis tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup yang semakin tinggi saat ini. Maka, berangkat dari kondisi sulit itulah, saya dan beberapa teman mulai berpikir untuk merambah ke usaha lain agar kebutuhan hidup rumah tangga terpenuhi," ungkap Darman, Jumat (9/10).
Kini, Darman dan kawan-kawan mulai merasakan manisnya panen sayur dan kolam ikan meman-faatkan pekarang rumahnya yang lebar tersebut. Setidaknya, ia tak lagi kesulitan untuk memenuhi kebutuhan gizi rumah tangganya. Kini, tinggal ke belakang rumah dan jatuhkan mata pancing, maka segerombolan ikan nila segar sukses diangkat dan dijadikan lauk-pauk untuk keluarga.
"Ya, selain untuk konsumsi sanak famili, kita juga mulai memasarkan hasil kolam dan sayur ini ke sejumlah pasar tradisional. Alhamdulillah, jerih payah kami mulai berbuah manis," ungkapnya dengan senyum penuh makna.(adv/humas)