Bank Riau Kepri menjadi bank perdana yang meluncurkan Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) di luar lima bank yang telah dijadikan proyek percontohan di Indonesia, pada Kamis (1/10) lalu. Berlokasi di Hotel Comfort Dumai, acara peluncuran tersebut resmi dibuka oleh Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, yang ditandai dengan penekanan tombol untuk membuka tabir layar backdrop Launching Tabungan Simpanan Pelajar Bank Riau Kepri yang disertai convectty dan suara serinai.
Plt Gubernur Riau saat peluncuran didampingi oleh Direktur Utama Bank Riau Kepri, DR Irvandi Gustari, Kepala Kantor Perwakilan OJK Wilayah Provinsi Riau, M Nurdin Subandi, Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau, Sunaryo, Pj Walikota Dumai, Arlizman, Sekda Kota Dumai, Said Mustafa, Ketua DPRD Kota Dumai, Gusri Effendi, Forkopinda Kota Dumai, Komisaris Bank Riau Kepri, Sarjono Amnan, dan Direktur Dana dan Jasa Bank Riau Kepri, Nizam.
Turut hadir pada acara tersebut Pemimpin Divisi Bank Riau Kepri, Pemimpin Bank Riau Kepri Cabang Dumai, Pemimpin Bank Riau Kepri Cabang Pembantu Syariah Duri, Kepala Sekolah dan Guru se-Kota Dumai serta ribuan siswa/pelajar Kota Dumai.
Dalam sambutannya, Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, mengatakan bahwa tingkat kepedulian perbankan terhadap para pelajar mengalami peningkatan. Hal ini tercermin dari meningkatnya penabung dari kalangan pelajar di perbankan.
Lebih lanjut, Arsyadjuliandi Rachman menghimbau agar siswa/pelajar sejak dini telah menanamkan sifat rajin menabung.
Menurutnya dengan menabung sejak dini, maka pelajar juga ikut berpartisipasi dalam mengembangkan perekonomian daerah.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan OJK Provinsi Riau, Nurdin Subandi, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih dari Deputi Komisioner OJK Jakarta kepada Bank Riau Kepri yang telah ikut mensukseskan program pemerintah. Nurdin menjelaskan bahwa kelompok pelajar/siswa memiliki potensi yang besar untuk peningkatan inklusi keuangan. Oleh sebab itu OJK bekerjasama dengan industri perbankan mengembangkan suatu produk tabungan yang disesuaikan dengan karakteristik dan fitur yang sesuai untuk kalangan pelajar.
Pada kesempatan yang sama, Pj Walikota Dumai, Arlizman, juga mengucapkan terimakasihnya kepada Bank Riau Kepri karena telah berpartisipasi menciptakan generasi muda yang memiliki visi ke depan yang baik dengan menanamkan sifat gemar menabung sejak dini. Harapannya dengan siswa/pelajar yang gemar menabung sejak dini di Bank Riau Kepri tersebut, juga berperan dalam mendukung Pemerintah Kota Dumai dalam percepatan pembangunan perekonomian daerah.
Direktur Utama Bank Riau Kepri, Irvandi, menjelaskan bahwa tujuan Tabungan Simpel Bank Riau Kepri diluncurkan adalah sebagai sarana edukasi budaya menabung. “Tabungan Simpel Bank Riau Kepri ini diperuntukan untuk pelajar/siswa yang diterbitkan secara nasional oleh perbankan di Indonesia dengan Persyaratan mudah & sederhana, fitur menarik dan bertujuan untuk edukasi dan inklusi keuangan untuk mendorong budaya menabung sejak dini,” terangnya.
Lebih lanjut Irvandi menjelaskan bahwa Bank Riau Kepri adalah yang pertama meluncurkan produk Tabungan Simpel di luar lima bank di Indonesia yang telah dijadikan proyek percontohan. “Bank Riau Kepri adalah bank yang pertama di luar bank yang menjadi percontohan yang meluncurkan produk Tabungan Simpel. Dan menjadi bank yang pertama di Sumatera yang meluncurkan produk Tabungan Simpel Bank Riau Kepri. Hal ini bukti bahwa Bank Riau Kepri mendukung program pemerintah dalam hal pertumbuhan ekonomi melalui sektor perbankan,” paparnya.
Bagi Bank Riau Kepri sendiri, pada bulan Juli lalu bersama BPD seluruh Indonesia, telah menyampaikan komitmen untuk turut berpartisipasi mensukseskan program Tabungan Simpel yang telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi pada Juni 2015. Bank Riau Kepri menilai berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi Keuangan yang dilakukan pada tahun 2013 kepada 8.000 responden, tingkat inklusi keuangan kelompok siswa baru mencapai 44 persen.
Dilihat dari keadaan tersebut, melalui Tabungan Simpel Bank Riau Kepri, peluang untuk meningkatkan inklusi keuangan khususnya kelompok pelajar masih sangat besar.