PEKANBARU (HR)-Walau pun pada kuartal I dan ke II, pertumbuhan ekonomi Riau masih mengalami perlambatan. Namun diprediksi pada kuartal ke III ekonomi Riau, akan berpotensi membaik.
Demikian diungkapkan Deputi Bank Indonesia Cabang Riau Irwan Mulawarman, kepada wartawan, Kamis (8/10) dalam acara Temu Respon Bank Indonesia di Aula BI Pekanbaru.
Dikatakan Irwan, saat ini rupiah Rp13.000-an dan kondisi ini memperlihatkan adanya penguatan rupiah terhadap dollar. Ini merupakan respon positif terhadap berangsur membaiknya perekonomian Riau, dimana sebelumnya sempat tembus diangka Rp14.800,-.
Namun begitu, BI wilayah Riau akan terus berusha membangun tingkat kepercayaan dan optimisme dunia usaha di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi global.
"Menguatnya rupiah terhadap dolar semakin didukung oleh keluarnya paket kebijakan ekonomi Jokowi jilid III yang salah satunya memberikan dorongan kerhadap pertumbuhan kredit usaha rakyat. Potensi perekonomian di Riau akan cepat membaik terutama untuk sektor bisnis kuliner, karena potensi konsumsi di Riau masih memiliki stimulus yg cukup tinggi," ujar Irwan.
Irwan menggambarkan, dalam sisi pertumbuhan ekonomi, situasi pengutan rupiah ini akan memberi pengaruh cukup bagus. Ini pula yang membedakan Riau dengan wilayah lain di Sumatra. Dengan kata lain, stimulus perbaikan ekonomi terasa cukup cepat.
Bahkan dalam situasi bencana kabut asap seperti saat ini, tetap masih ada peluang untuk recovery ekonomi agar membaik. Dia berharap di kwartal III ini, pertumbuhan ekonomi Riau semakin membaik dibanding kwartal I dan II sebelumnya.***