Pekanbaru (HR)- Pelaksana Tugas Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman menerima kunjungan pelajara dari, Sunrin Internet High School, Korea Selatan, bersama pelajar dari Darma Yudha High School Pekanbaru di ruang rapat Kantor Gubernur Riau, Selasa (20/1).
Pada kesempatan ini, Pelaksana Tugas (Plt) Gubri memperkenalkan tentang Provinsi Riau mulai dari jumlah penduduk di Riau, perbatasan, wilayah Riau yang dekat dengan negara-negara Asia, seperti Malaysia dan Singapura, dan bisa ditempuh dengan jalur udara maupun laut.
"Riau terletak di antara dua negara, Singapura dan Malaysia, cukup dengan waktu satu jam sudah bisa sampai ke Riau. Banyak potensi-potensi dan produksi yang bisa dipelajari di Riau," kata Plt Gubri yang disapa dengan panggilan Andi Rachman kepada seluruh pelajar dari Korea Selatan ini.
Di Riau, kata Plt Gubri, banyak makanan dan minuman yang di ekspor ke luar negeri. Seperti kelapa yang bisa dijadikan minyak dan nata decoco, sagu, yang bisa dijadikan kue dan makanan pengganti beras. Selain itu produksi-produksi penghasil pendapatan bagi Riau, seperti minyak bumi, sawit, gas batu bara, karet dan yang lainnya.
"Kalian tau sagu, di Korea mungkin tidak ada sagu. Sagu merupakan makanan alternatif masyarakat Indonesia. Ada baiknya kalian langsung melihat produksi sagu di Riau. Selain itu produksi seperti karet dan minyak juga bisa dilihat langsung bagaimana pengelolaanya, tidak jauh dari Pelanbaru ini," kata Andi Rachman.
Plt Gubri juga tidak lupa memperkenalkan pariwisata yang ada di seluruh Kabupaten Kota di Riau. Di Kabupaten Siak, ada Istana Siak, Kampar ada Candi Muaratakus, di Pelalawan Bono, Kuansing Pacu Jalur dan masih banyak lagi tempat wisata alam lainnya.
"Tidak ada salahny mengunjungi tempat wisata yang ada di Riau, dan berkelas dunia yang ada di Riau. Seperti Candi Muara Takua di Kampar dan Bonk di Pelawan," kata Plt Gubri.
Sementara itu, Direktur Sunrin Internet High School, Korea Selatan, Kim Joeng Il, mengatakan merasa puas berada di Riau. Awalnya mereka tidak menyangka akan bisa beradaptasi dengan cepat dengan kebudayaan yang ada di Riau. Tidak jauh berbeda antara budaya di Riau dengan di Korea.
"Awalnya kami ragu untuk datang ke Riau, dan ini memang untuk yang ketiga kalinya kami mengadakan pertukaran pelajar dengan sekolah Dharma Yudha. Ternyata kebudayaan di Riau ini bisa diadaptasi dengan cepat oleh anak-anak," kata Kim Joeng Il.
Dikatakan Kim, selama sepuluh hari di Riau, seluruh pelajarnya diinapkan di rumah asuh. Dimana rumah pelajar yang ada di Pekanbaru akan diinapkan beberapa pelajar daei Korsel. Ini dilakukan agar pelajarnya bisa beradaptasi dengan masyrakat di Pekanbaru.
"Bagaimana kehidupan sehari-hari masyrakat Pekanbaru, bisa langsunf diketahui oleh pelajar. Karena mereka diinapkan di rumah pelajar dari Dharma Yudha yang ada di sini," katanya.
Kim berharap melalui pertukaran pelajar ini akan semakin mempererat hubungan dan lebih intensif lagi. Sebaliknya, pelajar Riau, kata Kim juga sudah mempelajari budaya Korea Selatan. Sana dengan di Riau, pelajar-pelajar Riau juga diinapkan di rumah inap pelajar Korea Selatan. "Saya berharap pertukaran pelajar ini lebih diintensifkan lagi," harapnya.
Untuk diketahui, peremuan antar pelajar ini juga dalam rangka pertukaran budaya antara Korea dan Indonesia khususnya Pekanbaru yang dalam hal ini diwakili Darma Yudha High School. Saat menerima kunjungan dari puluhan pelajar ini, juga dihadiri, Asisten III Setdaprov Riau Hardi Jamaluddin, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia. Hadir juga Kepala Badan Penanam Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Riau Irhas Irvan, Karo Tapem Andry Sukarmen, Karo Humas Yoseri-zal Zein, Karo Kesra Zakaria. (nur)