SELATPANJANG (HR)- Sejak Kepulauan Meranti juga terkepung asap tebal, pada musibah asap yang melanda Provinsi Riau dan juga provinsi lainnya belakangan ini, membuat kawanan burung walet menghilang dari Meranti.
Sejak asap menyelimuti udara Kepulauan Meranti, sejak saat itu burung wallet menghilang. Mungkin terbang mencari udara yang tidak tercemar polusi asap. Sebab burung itu tidak bisa bertahan dengan asap yang tebal.
”Kita khawatir burung-burung tersebut tidak kembali lagi ke Meranti akibat asap yang berkepanjangan ini,”sebut Apoi, salah seorang penangkar burung wallet kepada Haluan Riau di Selatpanjang Selasa kemarin.
Apoi mengaku sejak asap melanda Meranti keberadaan burung yang memberikan air liur itu, hilang entah kemana. Langit Meranti tidak lagi dihiasi oleh gerombolan burung yang memberikan keuntungan bagi para pengusaha penangkar burung itu.
"Entah kapan asap ini berakhir, dan jika terjadi berkepanjangan maka dikhawatirkan burung-burung walet itu tidak akan kembali lagi,”katanya.
Menurutnya, jika burung walte itu benar-benar hengkang dari Meranti, maka akan banyak masyarakat yang mengalami kerugian. Sebab banyak ruko penangkaran burung itu dibangun dengan menggunakan dana pinjaman dari Bank.
Tentu saja kreditnya akan macet, jika produk sarang burung itu berhenti. Dan otomatis produksi akan berhenti, jika burung itu tidak datang lagi.
"Hanya satu harapannya, semoga keadaan ini cepat berlalu, sehingga asap hilang dan burung itupun muncul kembali,”sebut dia lagi.(jos)