PEKANBARU (HR)-Badan Penyelenggara Jaminan Sosial esehatan menggandeng PT Indomarco Prismatama (Indomaret Group) dan outlet tradisional untuk mempermudah akses pembayaran iuran peserta melalui layanan nonbank.
Dikatakan Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fachmi Idris, saat ini sebanyak 11.400 outlet minimarket dan 2.489 outlet tradisional telah bermitra dengan BPJS Kesehatan, dalam hal pembayaran iuran atau premi. Antara lain empat bank lainnya, PT Bank Mandiri Tbk., PT Bank Negara Indonesia Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia Tbk., dan PT Bank Tabungan Negara Tbk.
“Agen tradisional ini kan sudah ada di masyarakat namun selama ini untuk membayar listrik nah ini yang kami optimalkan untuk mempermudah akses peserta,” katanya, Selasa (6/10).
Fachmi menargetkan sedikitnya 100.000 outlet sampai akhir tahun dapat mengimplementasikan sistem pembayaran Payment Point Online Bank (PPOB) tersebut.
Saat ini, jalur distribusi BPJS Kesehatan dapat dilakukan di 15.374 bank, 53.763 ATM keempat bank mitra BPJS tersebut. Ke depan, Fahmi berharap akan menggandeng jaringan minimarket lainnya sebagai gerai pembayaran PPOB modern channel.
Adapun, pihaknya juga tengah memproses keringanan biaya surcharge yang dikenakan sekali transaksi melalui metode PPOB.
“Ada biaya surcharge atau tambahan Rp2.500 per transaksi, untuk ke depan kami akan membuat satu tagihan keluarga dapat digabung menjadi satu sehingga hanya dikenakan sekali per keluarga,” katanya.
Sementara itu, Kepala Divisi Regional II Benjamin Saut PS menuturkan bahwa untuk Pekanbaru secara otomatis juga sudah mulai berlaku. "Jadi sekarang peserta tidak perlu harus antri ataupun repot lagi bayar iuran atau premi. Cukup datang ke minimarket sambil belanja, juga bisa bayar iuran.
Ben juga menuturkan bahwa BPJS Kesehatan juga akan melakukan pertemuan dengan pihak ritel tersebut hari ini (Rabu, 7/10). Guna menjelaskan bagaimana teknis dan prosesnya. (nie)