Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Fikri Wahyudi Hamdani menyayangkan jika masih ada Puskesmas yang sering tutup di saat kondisi kabut asap saat ini.
Menurut Yudi, pihaknya berharap agar Diskes tegas dan memantau ke setiap Puskesmas."Dengan kondisi ini Diskes harusnya meninjau setiap Puskesmas, dilihat apa keluhannya sehingga tidak beroperasi 24 jam," kata Yudi, sapaan akrab Fikri Wahyudi Hamdani, Senin (5/10).
Disebutkan politisi Partai NasDem ini, kondisi udara di Kota Pekanbaru yang hampir dua pekan berada di posisi
Diskes
'Berbahaya' pemerintah harus tanggap. Apalagi Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman telah menetapkan Riau termasuk Pekanbaru saat ini darurat dampak kabut asap.
Dengan kondisi banyaknya warga yang sakit, Diskes harusnya turun ke lapangan, bila perlu ajak kita di DPRD khususnya komisi III berkeliling melihat, jangan hanya sekadar cerita saja, lihat ini, kondisi yang diceritakan berbanding terbalik di lapangan," tegasnya.
Yudi juga menegaskan, Diskes harus bisa memastikan stok obat di setiap Puskesmas termasuk tenaga medis. Yudi tidak ingin hanya persoalan teknis pelayanan kepada masyarakat menjadi terganggu.
"Kita tidak mau ini hanya sebuah cerita, seperti mengatakan obatnya sudah aman, begitu dilihat ternyata tidak, untuk mengantisipasi itu makanya perlu diawasi, buat semacam jadwal biar dikunjungi puskesmasnya itu. Kasihan masyarakat kita sudah menderita, pas mau berobat tambah menderita lagi,"imbuhnya.
Sementara itu, seorang warga Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru Amanda. mengatakan Puskesmas yang dikatakan aktif 24 jam hanya di berita saja, jika di lapangan kebanyakan Puskesmas lebih sering tutup.
"Beberapa waktu lalu saya ke Puskesmas, sekitar pukul 19.00 WIB di Kecamatan Sukajadi dan juga Tampan, dan pintu tertutup, lalu ada tulisan di pintu 'Tutup'. Terus paginya sekitar pukul 6.30 WIB saya juga ke Puskesmas di Kecamatan Tampan dan hasilnya sama, tutup," kata Amanda, pada wartawan baru-baru ini.***