PANIPAHAN(HR)-Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Kabupaten Rokan Hilir, menggelar Sosialisasi Kebijakan Pencegahan Kebakaran Lahan dan Hutan di Kepenghuluan Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Minggu (4/10).
Sosialisasi menghadirkan narasumber dari Gerakan Desa Membangun, Hisam Setiawan, Camat Pasir Limau Kapas, Idris, Kapolsek, AKP Wahariyana, para kepala UPTD Palika, KUA, Polpos, perwakilan tokoh masyarakat, utusan pelajar tingkat SMA sederajat.
"Kami bangga dengan kegiatan ini, hendaknya informasi terkait disampaikan lebih luas lagi kemasyarakat, minimal keluarga," ujar Camat Pasir Limau Kapas, Idris, Senin (5/10).
Terpisah, Kepala Bapedalda Rohil, Sukma Alfalah, melalui Kabid Pengendalian, Suta Wirapraja, mengatakan, sangat penting tumbuh kesadaran bagi semua pihak dalam pencegahan karhutla, karena jika setelah terbakar, maka pemadaman jadi sulit dilakukan.
Terkait ketebalan kabut asap saat ini, menurutnya, merupakan asap kiriman dari kebakaran di Sumatera maupun Kalimantan. "Karlahut tahun ini lebih rendah dibandingkan kasus yang terjadi pada 2014, tapi kabut asapnya lebih tebal pada tahun ini," katanya.
Kendati begitu, ia mengajak agar masyarakat tidak melakukan pembakaran lahan dan mengedepankan pengunaan sistem kanal blocking (sekat parit) yang dapat mengatur volume air, menjamin ketersediaan air, sekaligus mempermudah akses transportasi pengangkutan TBS.
Narasumber, Hisam Setiawan, mengingatkan, peran masyarakat desa sangat penting dalam mendukung terbentuknya pengelolaan potensi perkebunan yang baik dengan lingkungan.
Dia mengingatkan, saat ini desa memegang peranan penting mewujudkan berbagai pembangunan yang ditunjang dengan anggaran program Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD). "Dengan begitu, masyarakat desa harus mampu membangun sesuai dengan karakter desa yang ada," sebut Hisam. (adv/hms)