SELATPANJANG (HR)- Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kepulauan Meranti H Ardhahni, mengaku bersyukur atas program pembangunan fisik yang dilakukan pihak Pemprov Riau maupun Pemerintah Pusat.
Tujuannya tentu untuk mendukung percepatan pembangunan di bumi nan jantan itu. Sebab jika hanya mengandalkan anggaran pembangunan dan kemampuan keuangan APBD kabupaten saja, maka program percepatan pembangunan di Meranti itu akan berjalan lamban.
Namun dengan terlaksananya berbagai bidang pembangunan fisik di Meranti, dari bantuan Pemerintah Provinsi atau dari Pemerintah Pusat itu, maka percepatan pembangunan itu akan berjalan lancar.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kepulauan Meranti Ardhahni, menjawab Haluan Riau di Selatpanjang Senin kemarin.
Kadis PU ini mengakui saat ini masih banyak persoalan infrastruktur yang belum terbangun di Meranti. Seperti jalan poros antar desa dan juga jalan poros yang menghubungkan antar kecamatan. Begitu juga gedung sekolah, sarana kesehatan dan lain sebagainya.
Semua pembangunan fisik tersebut membutuhkan dana besar. Sementara jika hanya mengandalkan kemampuan keuangan daerah, maka pelaksanaan pembangunan itu tidak akan terwujud dengan cepat.
Sejauh ini, yang sangat dibutuhkan Meranti yakni pembangunan sarana infrastruktur dasar. Baik pada infrastruktur sarana dan prasarana umum, maupun di bidang pertanian, perkebunan serta bidang lainnya. Dan jika hal itu terwujud dalam waktu tidak terlalu lama, maka kesejehteraan masyarakat Meranti akan segera meningkat.
Sebab letak wilayah Meranti yang terletak persis di pinggir tol laut yakni Selat Malaka, saat ini memang belum memberikan nilai tambah apa-apa. Tapi, satu ketika nanti berada di pinggir lalulintas laut tersibuk di dunia itu akan menjadi sebuah keuntungan tersendiri bagi Meranti.
"Kita saat ini hanya berupaya membangun berbagai infrastruktur dasar itu, sehingga terbuka peluang pembangunan ekonomi dari berbagai bidang usaha tersebut. Kita juga punya hasil perkebunan dan pertanian yang menonjol, demikian juga punya bahan tambang serta potensi alam lainnya," katanya.
Untuk itu, jika kelak infrastruktur terpenuhi dengan baik, maka Meranti akan tampil sebagai daerah maju di Riau. Baik di bidang perdagangannya maupun di bidang ekonomi lainnya.
Untuk sangat diharapkan ada sinergi kuat dalam pelaksanaan pembangunan fisik di Meranti. Baik sejak perencanaan, hingga dalam pelaksanaanya.
Sehingga sinergi yang kuat antara provinsi dan daerah dan juga dari pusat itu akan mampu secepatnya mengejar ketertinggalan Meranti sekaligus dapat mengentaskan kemiskinan itu.
Diakuinya juga, terkait program pembangunan jalan pada proyek Alai- Mengkikip selama ini pihaknya juga selalu dilibatkan dalam perencanaan hingga penyelesaian pembangunan sisi darat yang terbentang sepanjang 44 Km tersebut.
Dan untuk anggaran pembangunan tahun 2015 pada anggaran murni, Pemprov Riau juga telah mengalokasikan anggaran pembangunan sebesar Rp20 miliar.
Dana itu digunakan untuk memperbaiki ruas jalan Alai-Mengkikip yang selama ini belum bisa dilalui dengan lancar. Dengan berlanjutnya program pembangunan jalan Alai- Mengkikip itu, maka tak lama lagi operasional KMP Berembang akan kembali berlayar.***