PEKANBARU (HR)-Pengprov Persatuan Angkat Berat/Besi dan Binaraga Seluruh Indonesia Riau berhasil meloloskan 18 atletnya ke PON XIX di Bandung Jawa Barat melalui Kejurnas Pra PON 2015 28 September-6 Oktober di Bandung.
Tiket-tiket itu berasal dari satu binaraga, 11 angkat berat dan enam dari angkat besi. Satu atlet binaraga diraih Asrelawandi yang menempati urutan ke-4 di kelas 60 kg putra.
Sementara dari angkat berat ada M Irfan (59 Kg), Yanuarius sihura (66 Kg), Willy Sandria (74 Kg), Hendri (83 Kg) dan Satdul (93 Kg) untuk putra, kemudian Lana Jaya (47 Kg), Mulia anggraini (63 Kg), Murni natalia (72 Kg), Sri Rahayu (84 Kg), Nanda Helena (84 Kg) dan Rini Maisuri (+84 Kg) di kelompok putri.
Sedangkan cabang angkat besi berhasil meloloskan Noviardi (56 Kg) dan M Ziaulhaq Sanjaya (77 Kg) di putra, kemudian Lodia Dewi Kafitri (53 Kg), Fatmawati (58 Kg), Eka wulandari (63 Kg) dan Maharani (75 Kg).
"Alhamdulillah PABBSI Riau berhasil mendapatkan 18 tiket PON 2016 Jabar dengan rincian satu binaraga, 11 angkat berat dan enam angkat besi. Sementara total medali yang dikumpulkan adalah 12 emas, 12 perak dan 13 perunggu," ujar Ketua Umum PABBSI Riau, H Sanusi Anwar kepada Haluan Riau, Senin (5/10) melalui telepon selulernya.
Sanusi menyebutkan 12 emas disumbangkan Sri Rahayu empat emas, Hendri (satu emas), Rini Maisuri (satu emas), Fatmawati (tiga emas) dan Maharani (tiga emas).
Menurut Sanusi, jumlah tersebut sebenarnya bisa bertambah andai tiga atlet angkat besi Riau Aslan Rahmat (85 kg putra), Androw Immanuel dan Lena bisa bertanding.
"Tiga atlet ini ditambah dengan pelatihnya tidak bisa berangkat akibat tertunda penerbangannya yang disebabkan kabut asap. Hal ini sangat mengecewakan, apalagi bagi atlet sendiri yang sudah mempersiapkan diri. Gara-gara tidak bisa bertanding maka dia tidak bisa mendapatkan tiket PON," kata Sanusi.***