PEKANBARU (HR)-Untuk mengisi kekosongan akibat ditundanya Sirkuit Nasional Bulutangkis 2015 di Pekanbaru, Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia Riau menggelar Turnamen PBSI Riau yang diikuti sekitar 90 pebulutangkis, 3-4 Oktober di GOR Bulutangkis Panam Square.
"Ada sekitar 90 pebulutangkis yang turun di Turnamen PBSI Riau ini. Turnamen ini diselenggarakan hanya untuk mengisi kekosongan jadwal akibat adanya penundaan Sirnas Bulutangkis di Pekanbaru," kata Ketua Umum PBSI Riau, Yuharman kepada Haluan Riau, Minggu (4/10) di Pekanbaru.
Yuharman menyebutkan turnamen tersebut mempertandingan nomor mulai dari usia dini hingga remaja. Ada delapan nomor yang dipertandingkan yaitu tunggal usia dini putra dan putri, tunggal anak-anak putra dan putri, tunggal pemula putra dan putri dan tunggal remaja putra dan putri.
Setelah mengikuti turnamen ini, kata Yuharman, sebagian pebulutangkis ini ada yang bertanding di Milo School Competition 2015 di GOR Bulutangkis PT Semen Padang 6-11 Oktober nanti.
"Setelah itu, mereka baru akan turun di ajang bergengsi Sirnas Bulutangkis Indonesia di Pekanbaru yang dijadwalkan pada 23-28 Oktober di GOR Bulutangkis Panam Square dan GOR Remaja," kata Yuharman.
Yuharman mengakui, awalnya PB PBSI menjadwalkan Sirnas Bulutangkis Indonesia digelar di Pekanbaru pada 12-17 Oktober.
Namun melihat perkembangan kondisi Riau yang mengalami persoalan asap, maka PB PBSI memutuskan untuk menunda pelaksanaan menjadi 23-28 Oktober.
"Penundaan ini terkait dengan kondisi Riau yang mengalami bencana asap sehingga PB PBSI menunda Sirnas dari 12-17 Oktober menjadi 23-28 Oktober.
Mudah-mudahan pada saat itu kondisi Riau sudah normal," harap Yuharman.(pep)