London (HR)-Chelsea tampil lesu kala menghadapi Southampton di Stamford Bridge. Lini belakang yang keropos serta minimnya kreasi dari tengah membuat Chelsea takluk 1-3 dari Soton.
Bagi Chelsea, itu adalah kekalahan keempat mereka di Premier League musim ini dan kekalahan kedua mereka di kandang.
Kekalahan pertama di kandang musim ini didapatkan The Blues dari Crystal Palace. Kala itu, mereka takluk 1-2.
Chelsea boleh mendominasi pertandingan di babak pertama, dan sempat unggul 1-0 lebih dulu lewat gol Willian, namun Soton membalikkan keadaan lewat tiga gol yang diciptakan oleh Steven Davis, Sadio Mane, dan Graziano Pelle.
Pelle tampil apik dengan torehan 1 gol dan 2 assist pada laga ini.
Dalam keadaan 1-1, manajer Chelsea memasukkan Nemanja Matic di awal babak kedua. Mourinho berniat untuk memenangi duel di lini tengah sekaligus menambal bocor yang tak mampu ditalangi oleh duet Cesc Fabregas dan Ramires. Namun demikian, bukannya mencetak gol, Chelsea malah tertinggal.
Taktik Mourinho bubar jalan. Mourinho pun mengganti Matic kembali dan memainkan Loic Remy untuk mengejar defisit gol.
Lini belakang Chelsea juga buruk dengan seringnya pemain-pemain mereka kalah berduel satu lawan satu dengan pemain Soton. Sampai pertandingan ini, gawang Chelsea sudah kebobolan 17 gol di liga. Sementara, lini depan mereka baru menghasilkan 12 gol.
Sampai peluit panjang dibunyikan, Chelsea tak mampu menyamakan kedudukan. Skor 3-1 untuk kemenangan Southampton bertahan. Dengan hasil ini, Chelsea berada di posisi ke-16 dengan koleksi nilai 8. Sementara, Soton duduk di posisi kesembilan dengan koleksi nilai 12.
Manajer Chelsea, Jose Mourinho, mengklaim bahwa seharusnya timnya mendapatkan sebuah penalti. Lantaran tak diberikan, mental pemain-pemainnya pun jadi terpuruk.
"Wasit takut memberikan keputusan tepat buat Chelsea," ujar Mourinho seperti dilansir BBC.
"Dalam kedudukan 1-1, ada insiden yang jelas-jelas penalti dan, sekali lagi, kami tidak mendapatkannya. Jika FA ingin menghukum saja, mereka akan melakukannya. Mereka tidak akan melakukannya ke manajer-manajer lain."
"Wasit-wasit takut memberikan keputusan yang menguntungkan Chelsea. Mengapa? Karena akan selalu ada perdebatan dan kami selalu dihukum."
"Insiden yang jelas-jelas penalti tidak diberikan. Bahkan di Liga Champions, ketika kami kalah 1-2 (dari FC Porto), kami juga tidak diberikan penalti di menit-menit akhir," kata manajer asal Portugal ini.(dtc/ssce/pep)