RENGAT(HR)-Komisi Pemilihan Umum Indragiri Hulu, melaksanakan rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan Daftar Pemilih Tetap Pemilihan Kepala Daerah, Jumat (2/10). Dalam kegiatan ini diketahui, jumlah pemilih berkurang dari penetapan daftar September lalu.
Kegiatan ini dihadiri Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari masing-masing wilayah di Kabupaten Inhu, Panwas serta masing-masing tim sukses pasangan calon Pilkada Inhu. Selain lima Komisioner KPU Inhu, hadir juga dalam pleno tersebut, Penjabat Bupati Inhu Kasiarudin, Asisten I Sekda Inhu Asriyan, Kabag Administrasi Pemerintahan Umum Hendri, perwakilan Panwas, perwakilan kepolisian dan Lission Officer (LO) dua pasangan calon.
Pj Bupati Inhu mengungkapkan, penyelenggaraan Pilkada ini, Pemkab menyiapkan dana senilai Rp28,754 miliar dan sebagian besar sudah dicairkan masing-masing penerima. "KPU Inhu Rp18 miliar, Panwas Inhu Rp5 miliar, Polres Rp4,5 miliar, Satpol PP sebanyak Rp510 juta, Kesbang Pol untuk pemantauan dan desk Pilkada senilai Rp455 juta dan sosialisasi Pemkab senilai Rp279 juta," jelas Kasiarudin.
Seperti diketahui, penetapan DPS dilakukan pada 2 September lalu. Daftar nama pemilih sementara tersebut kemudian disebarkan KPU kepada PPK, dan diteruskan kepada PPS untuk diumumkan kepada masyarakat. DPS dipasang di sejumlah tempat strategis. Kemudian, pada 20 hingga 25 September dilakukan perbaikan DPS. Perbaikan ini mengacu pada sanggahan yang dilakukan masyarakat. “Karena masih mungkin ada nama warga yang terlewat dalam daftar tersebut. Bisa jadi terlewat saat Coklit dan berbagai sebab lainnya. Pleno dilakukan setelah KPU melakukan perbaikan dari sejumlah sanggahan dari Daftar Pemilih Sementara (DPS),” kata Ketua KPU Inhu M Amin.
Dijelaskan, petugas PPS melakukan rekapitulasi DPS hasil perbaikan tingkat kelurahan pada 26 September, sebelum kemudian melakukan pleno DPT/DPS hasil perbaikan (DPSHP) di tingkat kecamatan. Hasil Penetapan pleno KPU Inhu ditetapkan, jumlah DPT dalam pemilihan Bupati dan wakil Bupati Inhu tahun 2015 sebanyak 295.316. Jumlah pemilih laki-laki 150.404 pemilih dan perempuan 144.912 pemilih, yang akan memilih pada 194 desa kelurahan, 842 TPS. Jumlah ini berkurang 3.721 jiwa dibandingkan dengan DPS yang ditetapkan September lalu, dengan jumlah 299.037 pemilih.
“Sebelumnya jumlah DPS yang tercatat pada awal September lalu sebanyak 299.037 pemilih yang terdiri dari 14 kecamatan. Tercatat bahwa jumlah pemilih didominasi oleh pemilih laki-laki 152.001 pemilih dan perempuan sebanyak 147.036 pemilih," ujarnya. Berkurangnya jumlah pemilih ini dikarenakan beberapa faktor, diantaranya perubahan status pemilih menjadi anggota TNI/Polri, pindah domisili, data ganda, pemilih yang sudah memiliki syarat tetapi belum terdaftar sebagai pemilih, meninggal dunia dan lainnya.
Ia berharap, data DPT sudah valid, sehingga tidak lagi ada permasalahan terutama administrasi, sehingga pelaksanaan Pilkada berjalan baik dan lancar. (eka)