PEKANBARU (HR)-Badan Nasional Narkotika Provinsi Riau kembali menjaring 20 orang pengguna narkotika.
Pada razia tersebut juga turut diamankan oknum PNS yang juga salah seorang pejabat di kantor Samsat Pekanbaru Selatan, inisial WY.
Kepala BNNP Riau, Kombes Pol Ali Pranaka, melalui Kepala Bagian Umum BNNP Riau, Maruli Siregar, Jumat (2/9) mengatakan, WY diamankan pada Kamis (1/9).
"Saat itu, dia (WY,red) berada di kos Alay di Jalan Teuku Umar Gang Jaya, Kamis (1/9) sekitar pukul 16.30 WIB. Alay merupakan rekan WY," ujar Maruli kepada Haluan Riau.
Keduanya, sebut Maruli, diamankan petugas karena dinyatakan positif narkotika hasil tes urin yang dilakukan.
"WY sudah di BAP (Berita Acara Pemeriksaan,red) dan mengaku sudah beberapa tahun menggunakan narkotika. Sejak tahun 2010 lalu," lanjut Maruli.
Masih dari BAP, lanjut Maruli, diketahui bahwa WY memperoleh narkotika dari Alay, dan hasil tes urin yang dilakukan WY positif narkotika sabu-sabu dan ineks.
"Dari assestment, WY akan dilakukan rawat jalan. Selalu kita sampaikan agar Pemprov Riau untuk menyediakan balai rehabilitasi.
Kabarnya, hal itu tengah diusahakan oleh Pemprov Riau," terangnya.
BNNP
Selain WY dan Alay, dalam razia saat itu, BNNP Riau juga menjaring sebanyak 18 orang lainnya yang diduga sebagai pengguna narkotika.
Razia dilakukan di sejumlah tempat kos dan diskotek di Pekanbaru.
"Total pengguna narkotika yang diamankan dan telah menjani proses assestmen, yakni 20 orang. Rinciannya, sembilan orang perempuan dan 11 orang laki-lain," pungkas Maruli.
WY diketahui bukanlah PNS pertama yang ditangani BNNP Riau karena diduga sebagai pengguna narkotika.
Sebelumnya, BNNP Riau juga menyatakan kalau ada tiga oknum PNS di Kantor Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Riau yang positif narkotika.
Hal tersebut setelah proses test urine yang dilakukan BNNP Riau terhadap pegawai di institusi yang dikomandani Ferdinan Siagian tersebut, pada awal September 2015 lalu.***