PEKANBARU (HR)-Saat ini harga jual elpiji 3 kg di pasaran jauh di atas Harga Eceran Tertinggi yang mencapai Rp32 ribu per tabung. Padahal HET elpiji 3 kg yang ditetapkan pemerintah hanya Rp15 ribu per tabung.
Salah seorang Warga Panam, Kecamatan Tampan, Dahniar mengaku kesulitan mendapatkan elpiji 3 kg di dekat tempat tinggalnya dan bahkan sudah dicari ke kelurahan lain."Sekarang, elpiji 3 kg memang lagi langka, susah mendapatkannya. Saya dapat dengan harga Rp32 ribu per tabung, sudah mencarinya keman-mana," ungkap Dahniar sehari-hari sebagai Ibu rumah tangga, Kamis (1/10).
Menyikapi persoalan tersebut Dewan meminta agar pemerintah melakukan pengawasan dalam penyaluran elpiji 3 kg tersebut, supaya tidak terjadi kelangkaan. Wakil rakyat juga meminta pemerintah daerah untuk menindak tegas pedagang nakal.
Anggota Komisi B DPRD Riau, Firdaus kelangkaan elpiji 3 kg ini bisa saja terjadi karena ada manipulasi yang dilakukan pedagang. "Karena,
Elpiji
elpiji yang 3 kg ini kan lebih murah dibanding yang 12 kilogram, pemerintah daerah melalui Disperindag bersama Pertamina harus melakukan pengawasan ketat," ujar Firdaus.
Politisi PKB ini menyebutkan, pemerintah daerah dan dinas terkit seperti disperindag harus bertindak tegas jika menemukan kejanggalan dalam pendistribusian gas bersubsidi tersebut.
"Kalau terbukti mereka melakukan kecurangan,memang harus ditindak, itu kan tanggung jawab penegak hukum, Disperindag juga harus ditindaktegas karena sudah merugikan masyarakat," ujar Firdaus.***