SELATPANJANG (HR)-Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti melalui Dinas Kehutanan dan Perkebunan saat ini tengah mempersiapkan pembentukan kelompok masyarakat yakni kelompok yang bertugas melakukan penangkaran bibit sagu unggul.
Upaya ini dilakukan karena akibat kebakaran hutan dan lahan serta perkebunan sagu di Meranti awal tahun 2014 lalu, telah memusnahkan ribuan hektare kebun sagu di Kepulauan Meranti.
“Kita sedang melakukan pembentukan dan inventarisasi mulai dari jenis bibit maupun lokasi penangkaran. Hal itu juga berkaitan dengan program pemerintah daerah yang telah mengeluarkan varitas sagu unggul yang akan dikembangkan nantinya di seluruh tanah Meranti,”ungkap Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kepulauan Meranti, Makmun Murod menjawab Haluan Riau di Selatpanjang, Senin (19/1) kemarin.
Dikatakannya, ratusan ribu bibit sagu akan dibutuhkan untuk peremajaan dan tanaman baru bagi perkebunan milik masyarakat yang mengalami musibah kebakaran tahun lalu.
"Kesempatan itu juga kita gunakan untuk menanam bibit sagu yang berkualitas tinggi, yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan pekebun yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan petani atau pekebun sagu tersebut," ujarnya.
Pihaknya akan melakukan penangkaran dari bibit-bibit sagu pilihan untuk dijadikan sebagai bibit unggul yang memiliki kualitas berbeda dari sagu-sagu sebelumnya.
"Sehingga perkembangan persaguan di Meranti ke depan akan semakin berkualitas menuju harapan menjadikan Meranti kiblat persaguan unggul di Indonesia,” kata Murod.
Menurutnya, tanah dan alam Meranti sangat mendukung usaha budidaya sagu. Memiliki topografi tanah dan unsur pendukung tumbuhan jenis nipah tersebut, menjadi primadona tanaman perkebunan masyarakat selamanya.
Jadi kalau selama ini luas perkebunan menjadi andalan untuk meningkatkan kesejahteraan pekebunnya, ke depan walaupun dengan luas kebun yang pas-pasan tapi dengan pokok sagu yang berkualitas tinggi akan memberikan hasil memuaskan.
Dengan demikian industri persaguan di Meranti kian memiliki prospek maju dan cerah di masa depan.“Inilah harapan kita kenapa kita harus membentuk kelompok penangkar, karena kita punya program melalui penanaman kembali bibit sagu di Meranti maka ke depan tegakan pokok sagu akan memberikan nilai tambah bagi masyarakat maupun perusahaan yang menggeluti usaha sagu tersebut,”paparnya.(jos)