BENGKALIS (HR)-Hanya satu pasangan calon yang hadir dalam Dialog KPU yang difasilitasi Komisi Pemilihan Umum Bengkalis di Kampus Politeknik Bengkalis, Kamis (1/10).
Ketidakhadiran dua pasangan calon bupati dan wakil bupati Bengkalis pada dialog interaktif sosialisasi peningkatan pelayanan publik dan daya saing daerah tersebut, menimbulkan kekecewaan tersendiri bagi peserta yang ikut dalam acara tersebut.
Sejatinya para audiens dapat mengetahui seluruh program yang akan dilaksanakan ketiga pasangan cabup dan cawabup Bengkalis priode 2016-2021 mendatang jika terpilih nantinya. Khususnya dalam bidang peningkatan pelayanan publik dan daya saing daerah.
Sayang, dari tiga pasangan calon yang maju di Pilkada Bengkalis, hanya Cabup Herliyan Saleh yang hadir sebagai kandidat nomor urut 2, kendati tanpa pasangan Cawabubnya Riza Pahlepi. Sedangkan, pasangan urut 1 dan 3 tidak dapat hadir karena sesuatu hal.
Hal inilah yang menjadi sorotan salah seorang akademisi yang diketahui merupakan seorang dosen di STAIN Bengkalis. Dalam media sosial facebook dengan nama akun Amrizal Isa, menganggap dialog interaktif yang dilaksanakan tersebut, adalah hal yang sangat penting. Dalam postingnya, Amrizal menyertai dengan empat foto kegiatan yang berlangsung di aula gedung utama Kampus Politeknik Negeri Bengkalis dan di posting sekitar pukul 11.00 WIB, Kamis (1/10).
KPU menggelar dialog interaktif pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis dengan kalangan akademisi melalui Sosialisasi Peningkatan Pelayanan Publik dan Daya Saing Daerah di Gedung Utama Politeknik Negeri Bengkalis.
Turut hadir Ketua DPRD Bengkalis H Heru Wahyudi, Anggota DPRD Bengkalis Fachrul Nizam, Ketua STAIN Bengkalis Prof Dr Syamsu Nizar dan H Mujiono Wakil Direktur III Politeknik Negeri Bengkalis.
Ketua KPU Bengkalis, mengatakan ketidakhadiran pasangan calon lainnya dapat dimaklumi. Karena menurut Defitri Akbar hadir atau tidaknya pasangan calon adalah hak mereka. Namun pihaknya memang sudah berkoordinasi jauh sebelum acara ini diselenggarakan.
“Alasan pasangan calon yang tidak hadir ini tetap kita terima, karena itu hak mereka. Pak Amril ada kegiatan yang tidak dapat ditinggalkan sedangkan Pak Sulaiman dikabarkan berobat di Pekanbaru,” kata Ketua KPU Defitri Akbar saat memberikan sambutan.
“Terkait ketidakhadiran dua calon bupati ini, saya berharap tidak menjadi tendensi yang buruk bagi kita semua. Karena itu merupakan hak para calon. Yang jelas, KPU sudah menginformasikan kepada para pasangan calon jauh sebelum kegiatan ini kita laksanakan,” tambahnya.***