SELATPANJANG (HR)- Bagi Anda yang sudah menikmati sarana listrik di rumah, sewajarnyalah bersyukur yang ditunjukkan dalam bentuk tertib membayar tagihan listrik setiap bulan.
Tidak disyukuri dengan hanya menuntut hak belaka, tapi harus diimbangi dengan menunaikan kewajiban sebagaimana mestinya itu.
Hendaknya jangan hanya menuntut haknya semata, sementara mengabaikan kewajibannya. Bahkan PLN kadang hanya dianggap sebagai pihak yang harus memberikan pelayanan prima.
Pada hal pengelola PLN itu sendiri adalah juga manusia biasa. Sehingga jika terjadi gangguan, maka PLN menjadi sasaran caci maki dan sumpah serapah.
Pada hal gangguan yang terjadi itu bersifat insidentil, yang kadang muncul di luar perkiraan. Tapi yang selalu diposisi salah adalah pihak PLN itu sendiri.
“Kami berharap apapun masalah yang dihadapi PLN hendaknya tidak diartikan, PLN tidak bekerja maksimal. Kami senantiasa berbuat yang terbaik dan berupaya memberikan pelayanan yang semakin baik bagi para konsumen," ungkap Asmardi, Manager PT PLN Rayon Selatpanjang, kepada Haluan Riau di Selatpanjang kemarin.
Untuk itu marilah kita hidup penuh dengan rasa persaudaraan. Melaksanakan kewajiban kita masing-masing. Kami akan berupaya menerangi rumah para pelanggan dengan baik, tapi kami juga meminta agar masyarakat bisa tertib membayar tagihan lisrik setiap bulannya.
Asmardi mengungkapkan, jika masyarakat tidak mendukung penuh kehadiran PLN, maka perusahaan negara itu akan sulit berkembang.
“Bagaimana kita mengembangkan sayap, sementara di tempat seperti ibukota kabupaten sendiri dengan jumlah tunggakan yang cukup besar dan terjadi secara berkelanjutan. Parahnya lagi, ada semacam tradisi yang sangat tidak patut ditiru.
Sebagian pelanggan bahkan menunggu tunggakan hingga 3 bulan baru dibayar. Nah, kalau makin banyak pelanggan bertindak seperti itu, lantas bagaimana PLN bisa lebih maju,”tanya Asmardi.
Ia menyebutkan, harapan masyarakat Rangsang Barat dan Rangsang Pesisir yang mendambakan arus listrik 24 jam, jika berdasarkan pengalaman seperti ini, tentu tidak memberikan energy positif bagi keinginan peningkatan pelayanan tersebut.
Sebab kita tahu bersama, investasi yang dibutuhkan juga tidak sedikit untuk bisa mewujudkan listrik terang benderang selama 24 jam tersebut.
"Namun demikian kami tidak putus asa dan tetap optimis, perkembangan pembangunan ini akan terus menggeliat sehingga akan nyata peningkatan ekonomi di tengah masyarakat.
Namun harus didukung oleh kesadaran yang tinggi dari seluruh konsumen PLN itu sendiri,”tambahnya.(jos)