SELATPANJANG (HR)-Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Kepulauan Meranti Syamsuar Ramli, mengakui distribusi gas elpji ukuran 3 Kg di Meranti selama ini berjalan lancar.
Tidak ada kendala yang membuat bahan bakar bersubsidi itu mengalami kelangkaan. Semua agen yang ditunjuk melakukan ketentuan sebagaimana mestinya.
Untuk distribusi kota Selatpanjang, kita tidak pernah ada keluhan masyarakat. Sebab semua kebutuhan masyarakat tersebut dapat terpenuhi dengan baik. Dan mengenai harga juga masih dalam kondisi stabil, yakni antara 22.000 hingga 23.000/ tabung.
Dan umumnya juga harga itu tetap normal, hanya saja jika semakin jauh dari kota Selatpajang, tentu saja harganya akan bervariasi. Sebab harus mengeluarkan ongkos tambahan transport.
"Yang pasti selama ini belum pernah kita mendengar keluhan warga yang mengatakan gas elpiji 3 Kg langka, atau harga mencekik leher,”ungkap Syamsuar Ramli kepada Haluan Riau lewat ponselnya Selasa kemarin.
Diakuinya, situasi distribusi gas di Meranti sejauh ini tidak sama dengan kondisi yang terjadi di Pekanbaru. Walaupun di Meranti sendiri ada juga pengecer di luar agen resmi, tapi namun kelangkaan gas itu rasanya belum pernah terjadi.
Dalam hal ini pihaknya juga berterimakasih kepada para agen atau distributor gas bersubsidi itu, karena harga jual selama ini relatif stabil sepanjang tahun.
“Kita berharap kondisi ini tetap dipertahankan, sehingga kebutuhan masyarakat menengah ke bawah itu senantiasa terpenuhi dengan baik.
Diingatkan juga, kepada para pengusaha, mulai dari usaha perhotelan, restoran, rumah makan besar hendaknya tidak menggunakan gas elpiji ukuran 3 Kg. Gas ukuran 3 Kg diperuntukkan bagi masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah serta hanya bagi para pengusaha kecil dan menengah saja.
"Pelanggaran pemakaian tersebut memiliki saksi tegas dari pemerintah,”ingatnya.(jos)