DUMAI (HR)- Pelaksana Tugas Sekretaris DPRD Kota Dumai, Fridarson menyebut peranan media sangat tepat sebagai corong informasi. Khususnya, seputar pemberitaan tentang peranan legilastor dalam memperjuangkan aspirasi.
Hal tersebut dikatakannya saat menyambut kunjungan silaturahmi Manajemen Haluan Riau, di ruang kerja, Setwan DPRD Dumai, Selasa (29/9).
Para petinggi Haluan Riau yang hadir dalam kunjungan tersebut, yakni Wakil Pimpinan Perusahaan Muhardi Yance, Manajer Sirkulasi dan Penagihan Efridel, serta Staf Sirkulasi Hendri.
"Dengan adanya berita yang diterbitkan media, masyarakat akan tahu sejauh mana peranan anggota DPRD sebagai lembaga aspirator," ujarnya.
Menurut pejabat yang dikenal ramah tersebut, berbagai sepak terjang serta aktifitas anggota Dewan dalam memperjuangkan aspirasi khususnya dari Dapil bersangkutan, dapat diketahui khalayak umum melalui pemberitaan di media massa.
Sehingga, masyarakat dapat mengetahui sejauh mana komitmen wakil rakyat yang mereka pilih pada Pemilu sebelumnya. "Media juga dapat memberi pencintraan terhadap seorang anggota Dewan kepada masyarakat pemilihnya," jelas Fridarson.
Makanya, kata pejabat berasal dari Pasar Baru, Bayang, Pesisir Selatan, Sumatera Barat itu, mulai tahun depan peranan media akan dioptimalkan kembali di tubuh DPRD Dumai.
"Sempat vakum beberapa saat, mulai tahun depan kita kembali menggandeng media media. Perihal itu sudah diajukan dalam pengajuan RAPBD Kota Dumai 2016," ungkapnya.
Menyikapi hal tersebut, Wakil Pimpinan Perusahaan Haluan Riau, Muhardi Yance menyambut positif program yang dibuat oleh PlT Setwan DPRD Dumai tersebut. Sebagai bagian media massa tertua di Riau, Haluan Riau akan memanfaatkan peluang tersebut.
Perjuangankan Media
Sementara, di tempat terpisah, Kabag Humas dan Infokom Setdako Dumai, Basri saat menyambut kunjungan silaturahmi jajaran manajemen kemarin, juga menyatakan komitmennya dalam memperjuangkan dinamika media.
Hal demikian terlihat dari porsi anggaran publikasi di pada media baik media massa dan elektronik yang digelontorkan setiap tahunnya.
"Anggaran publikasi di media tetap kita prioritaskan. Ya, tergantung porsi anggaran yang disahkan," tutur Basri. (zul)