PASIR PENGARAIAN (HR)- Kalau tidak ada aral melintang, sebanyak 225 orang jamaah haji asal Kabupaten Rokan hulu, akan bertolak dari Mekkah, Sabtu (3/10).
Keesokan harinya JH Rohul mendarat di Bandara Hang Nadim Batam.
Dijadwalkan, Senin (5/10) sudah tiba di Bandara Tuanku Tambusai.“Kalau tidak ada halangan, setibanya di Tanah Air tanggal 3 Oktober, menginap satu malam di Batam. Lalu keesokan harinya pukul 7.00 WIB penerbangan pertama angkutan haji diberangkatkan.
Diperkirakan sekitar pukul 08.15 WIB sudah tiba di Bandara Tuanku Tambusai. Selanjutnya penerbangan kedua pukul 07.10 WIB dan sampai pukul 8.25 WIB,” Ujar Kepala Kementerian Agama Rohul, Ahmad Supardi Hasibuan.
Selanjutnya, kata Kemenag Rohul lagi, penerbangan ketiga akan dilakukan pukul 10.30 WIB dan diperkirakan sampai pukul 11.45 WIB. Penerbangan keempat pukul 10.40 WIB dan sampai di Rohul pukul 11.55 WIB.
“Setibanya di Bandara Tuanku Tambusai, jamaah haji akan ditepungtawari oleh Ketua TP-PKK Rohul Magdalisni,” terangnya.Sesuai hasil rapat yang telah dilaksanakan beberapa kali, setibanya di Bandara Tuanku Tambusai, keluarga jamaah haji harus mematuhi aturan Bandara. Keluarga JH tidak boleh memasuki landasan pesawat. Mereka baru diijinkan disambut setelah keluar dari ruang tunggu jamaah.
Sedangkan mengenai koper jamaah, lanjut Kemenag Rohul, akan diangkut menggunakan bus dan dijemput di Kantor Kemenag Rohul. “Untuk koper jamaah sendiri bisa dijemput keluarga dari Kantor Kemenag dengan syarat wajib menunjukan paspor jamaah haji. Mengenai persiapan penyambutan sudah siap. Bila cuaca tidak memungkinkan kita sudah buat jalur alternatif,” urainya.
Tragedi Mina Soal tragedi Mina yang menewaskan ratusan orang jamaah haji, Ahmad menjelaskan jamaah haji asal Kabupaten Rokan Hulu selamat. Saat kejadian jamaah asal Rohul berangkat melempar jumrah tepat waktu dan pada jalur yang benar.
“Informasi yang kita dapat, lokasi kejadian naas itu berada di jalur 204. Jalur ini merupakan jalur jamaah haji asal Afrika dan Nyaman, dan bukan jalur resmi jamaah haji asal Indonesia atau Asia Tenggara. Jamaah kita selamat dari tragedi tersebut karena mematuhi jam lontar jumrah dan jalur yang sudah ditentukan. Mereka melepar jumrah pukul 14.00 sampai pukul 18.00 waktu Arab Saudi,” tutupnya. (gus)