PANGKALAN KERINCI (HR)-Bupati Pelalawan, HM Harris meminta kepada camat, kepala desa, ketua BPD dan seluruh perangkat desa, untuk menyampaikan seluruh persoalan yang dihadapi. Agar, segala persoalan tersebut bisa diselesaikan bersama dengan Pemerintah Kabupaten.
"Segala persoalan maupun usulan pembangunan bisa disampaikan secara terbuka dalam rakor ini," kata Bupati Pelalawan, HM Harris saat membukan Rapat Koordinasi camat, lurah, kepala desa dan ketua BPD di wilayah V se-Kecamatan Kerumutan dan Ukui, di Desa Bukit Lembah Subur, Kecamatan Kerumutan, Senin (28/9).
Bupati Harris berharap, dengan keterbukaan diharapkan bisa menyamakan persepsi dan dicarikan solusinya dalam rangka membangun Kabupaten Pelalawan."Salah satu tujuan rakor ini dilaksanakan langsung ke daerah, agar lebih efektif dalam menyerap dan menampung usulan pembangunan," ujarnya.
Harris juga mengingatkan, agar seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus turun langsung ke lapangan, untuk melihat langsung kondisi masyarakat."Dan melihat apakah program pembangunan sudah berjalan atau belum. Begitu juga perangkat desa, harus mendengarkan masukan dari masyarakat untuk membangunan desa kita masing-masing," tandasnya.
Kepada peserta rakor, Bupati berpesan agar bisa melaksanakan tugas sebaik-baiknya, terlebih dalam menyelesaikan permasalahan. Diingatkan Bupati, dalam melaksanakan tugas adalah untuk menyelesaikan permasalahan yang ada, dan segala permasalahan dijumpai hendaknya segera ditindaklanjuti, jangan sampai dibiarkan begitu saja tanpa ada solusi.
Sementara itu, terkait permasalahan kebakaran hutan dan lahan, hendaknya kepala desa tanggap dengan berkoordinasi dengan camat, dan kades berhak berhak memanggil perusahaan. Begitu pula persoalan surat-surat tanah, Bupati berpesan agar lebih jeli dan berhati-hati agar tak menimbulkan persolan di kemudian hari.
129 Peserta Kepala Bagian Pemerintahan Setdakab Pelalawan, Novri Wahyudi menyebutkan, rakor ini diikuti 129 peserta dari dua kecamatan, yakni Kecamatan Ukui dan Kerumutan."Peserta terdiri dari camat, lurah, kepala desa, BPD, LPM, LKMD dan tokoh masyarakat," sebutnya.
Novri juga menyebutkan, beberapa alasan rakor ini dilaksanakan langsung di kecamatan, dengan membagi tujuh wilayah."Agar lebih efektif, melihat langsung kondisi di bawah, menghimpun masukan-masukan dan usulan-usulan dari masyarakat," kata Novri.
Selanjutnya kata Novri, untuk mencari solusi atas masalah-masalah yang dihadapi. Sekaligus memantapkan usulan-usulan dalam musrenbang, baik di tingkat desa maupun di tingkat kecamatan.
Selain itu juga bertujuan sebagai ajang silaturrahmi antara Pemerintah Kabupaten Pelalawan, pemerintah kecamatan, desa dan perangkat desa. Dalam rakor ini, juga dilakukan dialog langsung, dengan Bupati Pelalawan dan SKPD yang ikut hadir dalam acara tersebut.(adv/humas)