MAKKAH (HR)-Jamaah haji asal Indonesia yang meninggal akibat tragedi di Mina, terus bertambah. Saat ini, jumlahnya telah mencapai 37 orang. Dari angka itu, sebanyak 34 orang merupakan rombongan jamaah haji dari Tanah Air.
Sedangkan tiga lagi, adalah mukimin asal Indonesia, yang juga melaksanakan ibadah haji pada tahun ini. Di Arab Saudi, ketiganya bekerja sebagai karyawan di Perusahaan Bin Ladin Group.
Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Urusan Haji Daerah Kerja (Daker) Makkah,
JH Indonesia
Arsyad Hidayat, Minggu (27/9). Dikatakan, khususnya untuk ketiga mukimin itu, perlakuan terhadap ketiganya berbeda dengan jamaah haji resmi yang diberangkatkan dari Indonesia. Mereka akan diurus oleh pihak Kemenlu RI . "Mereka akan diurus oleh perwakilan RI yang berada di Arab Saudi," ujar Arsyad.
Sebelumnya, Tim Kementerian Agama (Kemenag) RI menyebutkan korban meninggal yang berhasil diketahui berjumlah 19 orang. Namun jumlah korban itu bertambah setelah 15 jenazah kembai berhasil diidentifikasi. Ke-15 jenazah yang berhasil diidentifikasi itu 3 orang berasal dari BTH 14, 9 orang dari JKS 61, 2 orang dari SUB 48, dan 1 orang dari UPG 10.
Arsyad menyatakan, setiap jenazah jamaah haji yang sudah teridentifikasi, tim PPIH Arab Saudi langsung berkirim surat ke Muassasah agar maktab mengurus pemakaman korban. Para korban akan dimakamkan di Pemakaman Saraya, Makkah.
Arsyad menyatakan tim PPIH Arab Saudi terus melakukan penyisiran terhadap kemungkinan masih adanya jamaah haji Indonesia yang menjadi korban peristiwa Mina.
Kebakaran, JH INdonesia Dievakuasi
Sementara itu, musibah kebakaran terjadi di penginapan 502 di Hotel Gawhara Taljawar di daerah Raudhah, Makkah. Penginapan itu dihuni JH Indonesia.
Sekitar pukul 01.14 waktu setempat, tampak asap mengepul keluar dari lobi hotel. Di luar bangunan, terlihat ada 8 unit mobil pemadam kebakaran dan 10 mobil ambulans. Selain itu ada pula mobil dengan sebuah kipas khusus yang menyedot asap agar keluar dari bangunan hotel.
"(Kebakaran terjadi) sekitar pukul 12.10, pas mau Zuhur," kata Ketua Kloter JKS 39 Suhendi kepada detikcom di lokasi.
Suhendi menyebut awalnya alarm berbunyi tetapi kemudian mati. Dia menduga alarm berbunyi karena asap rokok tetapi ternyata bau asap semakin pekat. "Alarm bunyi mati bunyi mati gitu, biasanya sih asap rokok. Tapi ternyata kok lama-lama bau," ujarnya.
Suhendi mengaku sempat ada kepanikan dari para jemaah haji. Namun para jemaah sudah berkumpul lebih dulu di lantai M sehingga tidak masalah.
"Ya ada kepanikan. Tapi semua sudah keluar kok. Dievakuasi ke penginapan deket sini," ucap Suhendi.
Suhendi menyebut di penginapan itu ada 3 kloter yaitu JKS 34, JKS 39 dan JKS 49. Dia mengaku ada 4 orang jemaah yang dibawa ambulans tetapi karena sudah menderita sakit dari awal. Dari hasil pemeriksaan, api diduga berawal dari korsleting di bagian resepsionis. (bbs, dtc, rol, sis, ara)
Data Jamaah Haji Wafat
1. Hamid Atwi Tarji Rofia, kloter SUB 48 nomor paspor B1467965;
2. Busyaiyah Syahrel Abdul Gafar, kloter BTH 14 nomor paspor A2708446;
3. Abdul Karim Sumarmi Idris, kloter SUB 48 nomor paspor B1023417;
4. Abdul Halim bin Ali Satina, kloter SUB 48 nomor paspor A4514455;
5. Eti Kusmiati Idit Supriadi, kloter JKS 61 nomor paspor B0932959;
6. Nani Unah Ratnani, kloter JKS 61 nomor paspor B0745299;
7. Mohammad Yuhan Suprianto, kloter JKS 61 nomor paspor A5737138;
8. Koko Koswara Oyong Suwaryo, kloter JKS 61 nomor paspor B0732931;
9. Adryansyah Idris Usman, kloter BTH 14 nomor paspor A3826040;
10. Dede Kurniasih Sulaeman, kloter JKS 61 nomor paspor B0745305;
11. Dadang Barmara Memed, kloter JKS 61 nomor paspor B0214365;
12. Yahman Mistan Meslan, kloter UPG 10 nomor paspor B0693120;
13. Ratna Abdul Gani Muhammad, kloter BDJ 1 nomor paspor A0912791;
14. Susimah Slamet Abdullah, kloter SOC 62 nomor paspor B0874968.
15. Nero Sahi Astro, kloter SUB 48 nomor paspor B1225386;
16. Rochmani Pawiroredjo Karsodikromo, kloter SUB 61 nomor paspor B1045049;
17. Siti Muanifah Zainudin Sahlan, kloter SUB 61 nomor paspor B1469941;
18. Rasno Asyidik Kardan, kloter JKS 61 nomor paspor B0745304;
19. Sri Prabandari Markani, kloter SOC 62 nomor paspor B0875692.
20. Nabaha Matsen Tarif, kloter BTH 14, nomor paspor B1306146
21. Reni Arfiani Kaherdin, kloter BTH 14 nomor paspor B1311784
22. Ponpon Sadjaah Sastrapradja, kloter BTH 14 nomor paspor B0524212
23. Tanti Puspitawati Suharsono, kloter JKS 61 nomor paspor B092927
24. Rina Ocktarina Siroz Thoyib, kloter JKS 61 nomor paspor A3729946
25. Neneng Nurjuwitawati Deni Sahroni, kloter JKS 61 nomor paspor B0932973
26. Erik Suryaman Aceng Kartika, kloter JKS 61 nomor paspor B0933000
27. Eni Sukarni Oyo, kloterJKS 61 nomor paspor B0724661
28. Atik Suryati Suarno, kloter JKS 61 nomor paspor B0732946
29. Endang Sutiana Atang, kloter JKS 61 nomor paspor B0929866
30. Debi Merlindayani Hamdani, kloter JKS 61 nomor paspor B0476595
31. Wisma Widyana Puspitasari, kloter JKS 61 nomor paspor B1211713
32. Tasmudji Agung Seputro, kloter SUB 48 nomor paspor B1225358
33. Muzayyana Tahir Saruni, kloter SUB 48 nomor paspor B1467939
34. Nadjemiah Samad Madjida, kloter UPG 10 nomor paspor B0693478
Tiga mukimin wafat ketika berhaji:
1. Akhmad Jamhuri bin Hisyam, nomor iqomah 2362046928;
2. Wartoyo Usman Kalib, nomor iqomah 2389005337;
3. Asdinur Sanuri Hamzah nomor iqomah 2381436951.
Enam orang jamaah haji Indonesia dirawat
1. Zulaiha Alam dari kloter BTH 14 dengan nomor paspor B1306305 saat ini dirawat di RSAS Jizrul Mina.
2. Ubaid bin Komaruddin dari kloter JKS 61 dengan nomor paspor B0745300 saat ini dirawat di RSAS Jizrul Mina.
3. Ending bin Rukanda dari kloter JKS 61 dengan nomor paspor B0745297 saat ini dirawat di RSAS Jizrul Mina.
4. Arninda Idris dari kloter BTH 14 dengan nomor paspor B1307797 saat ini dirawat di RSAS King Abdullah.
5. Fadillah Nurdin dari kloter BTH 14 dengan nomor paspor B1306258 saat ini dirawat Klinik 107 Makkah.
6. Yusniar Abdul Malik dari kloter MES 7 dengan nomor paspor B1060451 saat ini dirawat di RSAS King Fahd Angkatan Bersenjata di Jeddah.