PEKANBARU (HR)-Walikota Pekanbaru, Firdaus, ST.MT, menjadi pemateri dalam kegiatan Capacity Building Bidikmasi 2015, di Gedung Grand Gasing Universitas Riau, Sabtu (26/9).
Pada kesempatan itu, pemaparan yang disampaikan adalah tentang kedaulatan yang merupakan suatu kekuasaan tertinggi baik di pemerintahan maupun di daerah.
"Saya ucapkan terima kasih kepada ketua panitia pelaksana yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk memberikan materi dalam acara ini.
Kegiatan yang dicanangkan sangat bermanfaat karena merupakan inovasi dalam pendidikan, semoga kegiatan yang telah dilakukan mendapat ridha dari Allah SWT," katanya saat memberikan kata sambutan.
Wako menyebut sangat bangga, karena dapat bersilaturahmi serta berbagi pengalaman, dan sekilas memberikan pandangan mengenai kedaulatan bangsa. Defenisi-defenisi kedaulatan dari berbagai aspek dan juga rasa cinta tanah air serta informasi tentang kondisi negara Indonesia saat ini, disampaikan walikota dalam kegiatan tersebut.
Dari berbagai defenisi, kata Firdaus, kedaulatan terbagi dalam tiga bagian, yakni, kedaulatan ekonomi, pangan dan kedaulatan hukum yang akan menentukan kemajuan suatu daerah maupun negara. Dari sisi disiplin contohnya, Indonesia merupakan negara yang paling rendah dibanding dengan negara luar, baik dari skil, daya saing dan kewira usahaan.
"Dari 250 juta penduduk Indonesia yang mengambil usaha entrepreneur hanya 1,6 persen dari populasi, maka ini sangat kecil. Untuk itulah tingkat disiplin masyarakat sangat menentukan keberhasilan pembangunan nasional, karena hanya bangsa yang berdisiplin tinggilah yang mampu melahirkan karya-karya besar dan inovasi- inovasi," kata Wako.
Dikatakannya, untuk menuju sistem kehidupan bernegara yang lebih baik, maka kualitas disiplin dari seluruh bangsa Indonesia harus ditingkatkan lagi. Peningkatan disiplin masyarakat sangat efektif apabila dipelopori oleh segenap aparatur negara, karena merupakan penyelenggara pemerintahan yang menduduki posisi strategis dalam pembangunan nasional disegala bidang.
Walikota begitu semangat didalam memberikan materi dan juga menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa pada saat itu, Ia juga menyampaikan tentang potret Indonesia dalam sisi positif dan negatif. Seluruh materi dipaparkan dihadapan undangan yang hadiri diantaranya Rektor Unri, pembantu Rektor III, Guru Besar, Presiden Mahasiswa beserta mahasiswa.(adv/humas)