Tiga Makna Idul Adha yang Harus Disikapi

Kamis, 24 September 2015 - 22:06 WIB
Bupati Jefry Noer memukul beduk tanda dibukanya Pawai Takbir menyambut Idul Adha 1436 H, Rabu (23/9).

BANGKINANG (HR)-Menyambut Hari Raya Idul Adha 1436 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Kampar melaksanakan Pawai Takbir yang diikuti oleh ribuan masyarakat dan  pegawai dari berbagai dinas, kantor serta badan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar, Rabu (23/9) malam.

Pawai takbiran ini dilepas secara resmi oleh Bupati Kampar H Jefry Noer di depan Balai Bupati Kampar.

Dalam sambutannya pada acara pelepasan itu Bupati Jefry Noer menyampaikan, ada tiga makna yang dilakukan Nabi Ibrahim AS beserta keluarga dengan mengikuti perintah Allah SWT.

Makna pertama adalah keikhlasan dan ketulusan seorang Nabi Ibrahim AS yang juga seorang bapak dari anak yang masih kecil bernama Isa dimana Nabi Ibrahim diperintahkan oleh Allah SWT  untuk mengorbankan anak yang disayanginya.

Makna kedua adalah keikhlasan seorang istri yang telah bersusah payah melahirkan dan membesarkan anaknya, karena ini perintah Allah SWT maka dengan ikhlas merelakan anak tersebut untuk dikorbankan.

Sedangkan makna ketiga adalah keikhlasan seorang bocah masih berusia 12 tahun juga karena ini perintah Allah SWT  maka dengan tulus dan ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah SWT.

“Ini sangat luar biasa, ada tiga perilaku yang luar biasa, ada seorang ayah, seorang istri dan seorang anak, maknanya bahwa kita selaku hambanya harus patuh dan taat akan perintah Allah SWT, sebab kita yakin bahwa yang menciptakan alam beserta isinya ini adalah Allah SWT dan apapun yang kita lakukan merupakan atas izin Allah,” ujar Jefry.

Berkaitan dengan itu Jefry juga mengharapkan, dengan jabatan dan aktivitas yang luar biasa padat dalam upaya mengentaskan kemiskinan, pengangguran dan rumah-rumah kumuh di Kabupaten Kampar harus dilaksanakan dengan kerja penuh keikhlasan walaupun tantangannya berat dan banyaknya godaan saitan.

Bupati juga mengharapkan kepada masyarakat Kabupaten Kampar agar di hari Idul Adha ini bisa  mengambil iktibar, bagaimana perintah Allah SWT itu dijalankan dengan serius dan sungguh-sungguh.

Pada kesempatan itu Jefry Noer juga mengucapkan minal aidin walfaidzin mohon maaf lahir dan bathin kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kampar dan selamat hari raya Idul Adha 1436 H.

Usai menyampaikan pengarahan, Bupati Kampar yang diikuti oleh forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kabupaten Kampar memukul beduk pertanda dibukanya pawai takbir akbar.

Dari pantauan Haluan Riau,  pawai takbiran hari raya Idul Adha berjalan dengan tertib dan lancar. Iring-iringan kendaraan tampak rapi baik roda empat, kemudian dilanjutkan dengan kendaraan roda tiga dan dua berjalan dengan sangat tertib sambil mengumandangkan azma Allah. (adv/humas)

Editor:

Terkini

Terpopuler