PEKANBARU (HR)-Pemerintah Provinsi Riau sudah melakukan perbaikan terhadap Draft RAPBD Perubahan 2015 yang dikembalikan DPRD Riau pekan lalu.
Pengembalian Draft RAPBD-P 2015 dilakukan Dewan, karena pemprov menyerahkan RAPBD-P 2015 yang tinggal pengesahan bukan draft usulan RAPBD-P 2015. Hal tersebut membuat Dewan meradang dan mengembalikan kepada Pemprov Riau untuk dilakukan perbaikan. Pasalnya, Dewan tidak mau menjadi tukang stempel, karena RAPBD-P 2015 sama sekali belum ada dibahas Dewan.
"Draft RAPBD-P kita sudah perbaiki dan serahkan kepada DPRD Riau,"
Kepala Bappeda Provinsi Riau M Yafiz, di gedung DPRD Riau usai mengikuti rekonstruksi kasus suap pengesahan APBD Riau 2015. Hal tersebut dibenarkan Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman. Politisi Demokrat ini menyebutkan, jika perbaikan baru saja diterimanya Selasa (22/9) setelah dikembalikan pada pekan lalu.
"Saya baru terima perbaikan Draft Usulan RAPBD-P hari ini, sebelumnya kita kembalikan karena yang diserahkan hasil akhir tinggal pengesahan dan kita kembalikan karena kita bukan tukang stempel, karena itu belum dibahas," beber Noviwaldy. Lebih lanjut, Legislator Dapil Pekanbaru ini menyebutkan, pengesahan APBD-P 2015 dipastikan tidak akan selesai akhir September ini sesuai dengan target. "Akhir September ini jelas tidak mungkin lagi. Yang jelas pembahasan baru akan dilakukan Senin pekan depan," terang Noviwaldy.
Ia menegaskan, Dewan tidak akan terburu-buru dalam melakukan pembahasan draft RAPBD- P 2015 yang disampaikan pemprov Riau. Ketika disinggung RAPBD Riau 2016, Noviwaldy menyebutkan, RAPBD 2016 sama sekali belum dibahas, Dewan fokus tuntaskan RAPBD-P 2015 terlebih dahulu. "Belum kami bahas, dibahas pertama kali karena tim yang berkompeten tidak sesuai dengan SK mereka. Pembahasannya ditunda kami fokus pada apbd perubahan terlebih dulu," ujarnya. ***