TEMBILAHAN (HR)-Banyaknya kendaraan roda empat yang leluasa memarkirkan mobil di Jalan Diponegoro tepatnya, sepanjang kawasan perkantoran Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Dinas Perhubungan, Kantor Inspektorat, dan Badan Pertahanan Pangan Daerah serta Dinas Pertanaian dan Tanaman Pangan Holtikultura Kabupaten Indragiri Hilir, dikeluhkan warga Negeri Seribu Parit.
Sebab, kawasan tersebut juga ada sebuah sekolah taman kanak-kanak, juga merupakan kawasan padat lalu lintas. Pantauan di lapangan, jalan tersebut setiap harinya memang kerap dijadikan tempat parkir, khususnya roda empat. Baik dari mobil dinas perkantoran setempat maupun mobil tamu yang ada keperluan. Alhasil jalan berukuran 5 meter ini, hampir setengahnya termakan keberadaan parkir mobil tersebut.
Ahmad (23), salah seorang warga Tembilahan mengatakan, atas aktivitas parkir tersebut, ia dan warga lainnya harus waspada melewati jalan itu, takut tiba-tiba ada kendaraan dari arah lain yang datang, karena terhalang pandangan mata akibat mobil yang terparkir. "Dari dulu, larangan parkir tidak ada dipasang disana. Padahal sudah jelas mobil yang diparkir banyak dikeluhkan warga," sebutnya, Selasa (22/9).
Ia berharap, agar pemerintah daerah, khususnya dinas terkait memberikan larangan parkir. "Jika ada yang masih berani memarkirkan mobil, ditindak tegas bagi pemilik kendaraan. Supaya menimbulkan efek jera," pintanya. Apalagi katanya, di jalan tersebut ada Dinas Perhubungan, yang tugasnya membantu menertibkan parkir liar sembarangan di badan jalan umum.
Hal senada diutarakan Dedek Pratama, warga Tembilahan lainnya. Ia mengaku kesal atas keberadaan mobil parkir sembarang, sehingga membuat menjadi sempit dan padat. Ia menyatakan sangat setuju jika setiap mobil kendaraan yang parkir di lokasi itu, dikempisi bannya, apa lagi hal ini di depan Dinas Perhubungan sendiri. “Setuju banget kalau ban-nya dikempisi, supaya mereka tak lagi parkir sembarangan, jadi jalan di Tembilahan menjadi tertib,” tandasnya. (ags)