TURIN (HR)- Juventus meraih kemenangan atas Hellas Verona dengan skor telak 4-0, Senin (19/1) dinihari WIB di Juventus Stadium. Kemenangan tersebut pun menegaskan dominasi La Vecchia Signora di paruh musim pertama Serie A Italia.
Dengan hasil tersebut, dan juga kegagalan Roma meraih angka penuh di markas Palermo, setelah bermain imbang 1-1, Juventus kini memuncaki klasemen dengan keunggulan lima angka atas rival utama mereka di musim ini tersebut.
Situasi ini juga memunculkan sejumlah data dan fakta menarik. Keberhasilan Juventus memuncaki klasemen di pekan ke-19 mengartikan tim besutan Massimiliano Allegri tersebut menjadi juara paruh musim ini.
Ada pun Juventus sudah 28 kali menjadi juara paruh musim dan di 19 laga sebelumnya, atau sekitar 70,3 persen, berujung pada gelar scudetto. Juventus juga sudah menjadi capolista selama 45 pekan.
Fakta lain, sejak musim 2003/4 hingga musim 2013/14, tim yang memuncaki klasemen pada paruh pertama musim selalu memenangi gelar juara Serie A.
Juventus juga masih belum terkalahkan di Juventus Arena di kompetisi domestik Serie A selama dua tahun. Rapor mereka adalah 33 kemenangan dan empat hasil imbang.
Pelatih Juventus Massimiliano Allegri tak hanya gembira dengan tiga poin yang diraih Bianconeri. Dia juga puas dengan clean sheet yang dicatat timnya.
"Malam ini bukan laga mudah, hanya beberapa hari setelah mengalahkan Verona 6-1 di Coppa Italia dan sungguh saat kami lengah, kami berisiko dengan tiga atau empat serangan balik," sahut Allegri kepada Sky Sport Italia.
"Meski demikian, tim menunjukkan semangat luar biasa dan hal positif yang nyata dari malam ini adalah kami menjaga clean sheet, karena saya sempat marah pada beberapa gol yang bersarang di gawang kami. Kami melihat clean sheet sebagai target lain dalam pertandingan."
"Saya sangat senang dengan tim, tapi saya masih melihat betapa lebih banyak yang bisa kami lakukan di masa depan, karena ketika kami bergerak bersama untuk menutup ruang, itu menyulitkan lawan. Masih ada momen ketika kami lengah dan terlalu banyak mengambil risiko di pertahanan," katanya menambahkan.(dtc/ssc/pep)