SELATPANJANG (HR)- Manager PT PLN Rayon Selatpanjang Asmardi, mengakui pihaknya terpaksa melakukan pemadaman bergilir untuk sementara waktu. Selama panel baru belum tiba di Selatpanjang, maka selama itulah kita lakukan pemadaman bergilir.
Panel yang kita gunakan saat ini untuk mengantisipasi musibah kerusakan panel besar tersebut, hanya mampu mendistribusikan sebagian kapasitas mesin yang ada. Ada dua mesin yakni dengan daya 600 KW dan 700 KW yang terpaksa tidak dihidupkan karena batas kemampuan panel pengganti yang ada sekarang ini.
"Sehingga kita mengalami deficit power yang mengakibatkan harus kita lakukan pemadaman bergilir terutama pada saat malam hari dimana saat itu terjadi pemakian yang sangat tinggi atau beban puncak,”ungkapnya kepada Haluan Riau lewat ponselnya Minggu kemarin.
Asmardi mengungkapkan, proses penggantian panel itu juga butuh waktu. Hal ini tentu akan kami sampaikan ke atasan dan tentu akan dirapatkan di area, serta disampaikan ke wilayah.
Kalau harus mengadakan panel baru, tentu hal ini harus melalui prosedur sebagaimana ketentuan. Itu artinya harus pula melibatkan pihak ke tiga. Dan jika melibatkan pihak ke tiga tentu harus melalui mekanisme aturan yang berlaku.
Dengan demikian proses pengadaan panel dimaksud bisa memakan waktu lebih dari tiga bulan. Hal ini menjadi problematika dalam babak baru kendala yang dihadapi PLN Rayon Selatpanjang.
"Hanya saja kita tetap berupaya sekuat tenaga agar bisa mendatangkan alat itu dalam waktu yang tidak terlalu lama. Barangkali ke depan kita mendapat solusi untuk segera menanggulangi pengadaan alat panel yang menjadi kebutuhan vital pada mesin pembangkit listrik itu,”ujarnya.
Di sisi lain, Asmardi berharap kepada seluruh masyarakat Meranti, khususnya warga Selatpanjang dan sekitarnya berharap agar merasa memiliki keberadaan PLN di Selatpanjang. Keberadaan PLN dan segala assetnya menjadi milik kita bersama.
“Gangguan yang terjadi terhadap PLN akan mempengaruhi kualitas pelayanan yang akan diterima oleh masyarakat itu sendiri. Sehingga kami sangat berharap agar semua masyarakat senantiasa mendukung keberadaan PLN. Sebab terbukti tatkala PLN tidak bisa beroperasi maka akan sangat menyusahkan kita semua," katanya.
Hampir bisa dikatakan semua aktivitas masyarakat lumpuh karena tidak ada listrik. Jadi inilah barangkali hikmah yang kita rasakan atas padam totalnya listrik di kota Selatpanjang kurang dari 24 jam itu Rabu lalu. (jos)