PEKANBARU (HR)–Sekolah Unggulan Terpadu Pondok Pesantren Ibdu Al Mubarok Palas Pekanbaru mendapat perhatian cukup besar dari Bupati Kampar H Jefry Noer beserta satuan kerja perangkat daerah. Buktinya, tahun ajaran ini santri sudah ada bapak dan ibu asuhnya.
“Ini adalah investasi yang luar biasa bagi kita untuk di akhirat,” kata Jefry Noer saat memberikan sambutan di Ponpes Ibnu Al Mubarok, di Palas, Pekanbaru, Sabtu (19/9) ketika mengunjungi Ponpes.
Menurut Jefry, hidup nikmat itu hidup yang berguna bagi orang lain. "Tidak bosan-bosan membawa diri saya dan staf mencari tiket ke surga. Pahala itu kadang-kadang dapatnya mudah, kadang-kadang dapatnya susah. Ini kita jadikan tiket untuk menuju ke surga, itupun kalau diterima,” ucap Jefry.
Dengan menerapkan pola asuh sangat menentukan pertumbuhan anak ke depannya. Pola asuh merupakan pola interaksi antara orang tua dan anak. “Insya Allah mereka akan diasuh sampai ke Perguruan Tinggi,” ulasnya.
Dengan adanya pertemuan ini, lanjut Jefry, kita jadikan perkenalan antara anak asuh dengan bapak asuhnya dan perkenalan bapak asuh dengan anak asuhnya. Orang tua asuh nantinya juga memiliki kesempatan untuk saling silaturahmi, baik acara di sekolah maupun kerumah anak asuh.
“Ini menjadi tabungan amal di dunia dan akhirat bagi kita melalui gerakan membantu di sektor pendidikan,” imbuhnya.
Jefry sangat yakin, setelah pertemuan ini pasti bakal ada kerinduan lagi. Bapak asuh catat alamat anak asuhnya begitu pun sebaliknya. Anak asuh pun jangan sampai mengecewakaan bapak asuhnya.
”Kalau sudah jadi bapak asuh pun jangan bosan-bosan juga lihat perkembangan anaknya,” ucap Jefry.
Jefry juga meminta ke pimpinan SKPD untuk mencari di desanya masing-masing anak-anak yang putus sekolah.
"Jika minat sekolahnya yang tinggi tapi tidak ada biaya bawa saja ke sini, nanti kita carikan lagi bapak asuhnya," kata Jefry. Dia berharap Ponpes Ibnu Al Mubarok ini bisa menjadi pusat dakwah.(adv/humas)