BANGKOBAKTI(HR)- Jalan lintas Riau-Sumut tepatnya di Balam KM 14-16 Kepenghuluan Bangko Bakti, Kecamatan Bangko Pusako berlumpur tanah merah. Berlumpurnya jalan lintas tersebut akibat dari banyaknya tumpukan tanah merah yang berserakan dan lengket di jalan aspal tersebut.
Tanah merah diaspal tersebut akibat tumpahan maupun serakan dari kendaraan operasional kontraktor PT Chevron Pacific Indonesia, seperti Bormindo, ACS, Cahaya Riau, PPE serta kendaraan operasional Chevron yang beroperasi di wilayah Bangkobakti, Bangkopusako
"Jika hujan jalan licin," kata Igul, salah satu warga kepada Haluan Riau, Minggu (18/1). Akibat jalan yang licin ini sudah ada warga yang menjadi korban yang terjatuh dari sepeda motor.
Safrijal warga lainnya meminta pihak PT Chevron dan kontraktornya harus bertanggung jawab terhadap kondisi jalan yang berlumpur ini. Pasalnya, lumpur tersebut bermula dari tumpahan ataupun tanah yang lengket di roda-roda kendaraan terutama truk-truk kontraktor Chevron maupun kendaraan operasional Chevron yang keluar masuk dari lokasi well-well yang ada di wilayah tersebut. "Semua tanah merah di jalan lintas ini disebabkan truk-truk dan kendaraan kontraktor Chevron," beber Safrijal.
Memang lanjut Ketua LPM Bangko Bakti ini, sebelumnya pihak PT Chevron melakukan penyiraman pembersihan di beberapa titik saja. Pembersihan itu sendiri hanya dilakukan sekali saja itupun dikarenakan desakan dari masyarakat yang mengancam jika tidak dibersihkan warga akan menyetop truk-truk kontraktor.
"Hanya sekali aja disiram. Itupun diancam dulu oleh warga. Kita minta kontraktor Chevron bertanggung jawab, sebelum timbul korban jiwa," pungkasnya.
Pantauan Haluan Riau terlihat sekitar 3 Km jalan lintas Riau-Sumut tepatnya di Balam mulai KM 14-16 Kepenghuluan Bangko Bakti kondisinya berlumpur tanah merah. Selain itu kondisi jalan terlihat licin. Warga meski berhati-hati, pasalnya bahaya mengancam terutama kendaraan roda dua (sepeda motor) terhadap kondisi aspal yang licin tersebut.***