Medan (HR)-PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I menilai masyarakat Kota Medan memiliki minat yang cukup tinggi terhadap bahan bakar minyak jenis Pertalite.
Senior Supervisor External Relation PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I Zainal Abidin di Medan, Rabu, mengatakan, setelah uji pasar yang dimulai Minggu (13/9), pihaknya melakukan pemantauan langsung di lapangan.
Di lapangan, terlihat langsung jika pengguna kendaraan cukup banyak membeli BBM yang dijual dengan harga Rp8.300 per liter tersebut.
"Bahkan, becak bermotor pun ikut membeli dan menggunakan Pertalite," katanya.
Peninjauan minat masyarakat terhadap Pertalite di lapangan tersebut langsung dilakukan General Manager Pertamina Marketing Operation Region I Romulo Hutapea di SPBU di Jalan HM Yamin.
"Rata-rata responnya bagus, pengguna Pertalite mengaku tarikan mesin kendaraannya menjadi lebih enteng," kata Zainal.
Meski mengetahui minat masyarakat tinggi, tetapi Pertamina tetap menyesolisasikan kelebihan BBM nonsubsidi tersebut di Kota Medan.
Melalui peninjauan langsung di lapangan tersebut, manajemen Pertamina juga ingin mengetahui respon dan masukan masyarakat terhadap pemasaran Pertalite.
Saat ini, telah ada 10 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang telah menjual Pertalite dan direncanakan akan terus ditambah sehingga penyebarannya semakin meluas.
Jika dilihat dari aspek infrastruktur, sedikitnya ada 55 SPBU di 19 kabupaten/kota di Sumut yang sudah siap untuk menjual Pertalite.
"Tinggal menunggu barangnya datang, diharapkan dalam waktu dekat 55 SPBU itu sudah bisa menjual Pertalite," ujar Zainal.
Meski memaksimalkan penjualan Pertalite, tetapi Pertamina menjamin kehadiran BBM tersebut tidak akan menghapus BBM jenis lain, terutama Premium. (ant/rio)