PINGGIR (HR)- Pipa distribusi minyak mentah PT Chevron Pacific Indonesia di Kecamatan Pinggir kembali dibor kawanan pencuri Sabtu (17/1) lalu. Aksi pembobolan itu baru diketahui sekitar jam 05.30 WIB subuh. TKP-nya di Simpang Intan Desa Muara Basung Kecamatan Pinggir.
Diduga karena ketahuan, pelaku kabur. Pipa yang dibor belum sempat ditutup. Akibatnya, minyak mentah dari pipa tumpah dan meluber hingga ke jalan. Dampaknya cukup luas. Karena jalan licin, arus lalu lintas tersendat. Kemacetan panjang terjadi. Ratusan kendaraan dari dua arah berlawanan terjebak. Untuk mengurainya butuh waktu sekitar empat jam.
Tumpahan minyak di badan jalan itu membuat pengguna jalan menggerutu. Malah ada yang menilai PT CPI lamban karena petugas terkait dan armada dari PT CPI agak lambat sampai di TKP. Ternyata mereka cukup sulit menembus keruwetan ratusan kendaraan. Begitu tiba, lobang menganga di badan pipa yang ditinggalkan kawanan pencuri langsung ditutup. Pasir pun ditebar ke tumpahan minyak yang menggenangi jalan.
Untuk mengatasi kemacetan panjang yang terjadi, puluhan personel aparat Polsek Pinggir dan jajaran Satlantas Polres Bengkalis diterjunkan ke lapangan. Mereka disebar di sejumlah titik dan persimpangan jalan. Sejumlah kendaraan juga diarahkan ke jalur alternatif. Secara berangsur, kemacetan parah itu bisa diatasi.
Kapolres Bengkalis AKBP A Supriyadi SIK, MH melalui Kapolsek Pinggir Kompol Afrizal Asri SIK didampingi Kanit Reskrim Iptu Rudi Ch Butar-butar di TKP membenarkan adanya aksi percobaan pencurian minyak mentah CPI tersebut.
Menurutnya, titik pencurian terjadi pada pipa berkode 34.850 PKM di Simpang Intan Desa Muara Basung.
"Kita tak tahu persis, jam berapa aksi pemboran pipa ini terjadi. Yang jelas, kita mendapat laporan sekitar jam 05.30 WIB. Sesampai di TKP,kita dapati minyak mentah sudah berceceran sampai ke tengah badan jalan. Diduga, minyaknya belum sempat diambil karena aksi mereka ketahuan," kata Kompol Afrizal sembari menegaskan pihaknya akan menyelidiki kasus ini secara intensif.
Menurut Kapolsek, sejumlah barang bukti yang ditemukan di TKP sudah diamankan sebagai barang bukti. Antara lain mata bor, kran, kunci pipa, kunci 12, tang, martil, cok kabel listrik, dan selotip. Untuk mengantisipasi kejadian tersebut tak terulang kembali, menurut Kanit Reskrim Iptu Rudi, Polres Bengkalis dan Mapolsek Pinggir dibantu Mapolsek Mandau akan membentuk tim khusus untuk melakukan penyelidikan pencurian minyak CPI tersebut.
Terpisah, Manajer Komunikasi PT CPI, Tiva Permata melalui stafnya Pradonggo juga membenarkan telah terjadinya percobaan pembobolan pipa utama CPI tersebut. Menurutnya, kejadian itu diketahui sekitar jam 05.20 WIB. "Percobaan pembobolan ini menyebabkan terjadinya tumpahan minyak ke jalan," kata Pradonggo dalam emailnya.
CPI, lanjutnya, langsung mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan dan dianggap penting untuk menghentikan kebocoran itu. Antara lain dengan membersihkan area lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengamankan lokasi kejadian serta menerjunkan para pekerja untuk melakukan pembersihan. "Kami mengajak semua pihak untuk ikut menjaga semua aset negara, termasuk fasilitas yang dioperasikan CPI," imbaunya.***