SELATPANJANG (HR)- Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Kepulauan Meranti H. Herman SE, mengakui selama ini sudah 70 desa di Kepulauan Meranti yang telah menikkamti sarana listrik.
Baik itu melalui upaya pihak PLN maupun upaya yang dilakukan Pemkab Meranti dalam program listrik desa itu. Dari 101 desa dan kelurahan yang ada, pemerintah telah berhasil meningkatkan persentase ratio elektrifikasi. Hingga tahun 2015 sudah mencapai 70 persen,”ungkap Herman kepada Haluan Riau di Selatpanjang Rabu kemarin.
Herman mengungkapkan, dua tahun atau tiga tahun kedepan, seluruh desa yang saat ini belum terjangkau PLN atau belum menikmati listrik dipastikan akan terwujud.
Mudah-mudahan semua perencanaan yang telah terususun itu bisa berjalan dengan baik.
Kita optimis, seluruh desa akan terang benderang, baik dilakukan oleh pihak PLN itu sendiri, ataupundari program listrik desa yang terus bergulir dari tahun ke tahun,”katanya.
Diungkapkannya juga, selain kemampuan daerah, pihaknya juga terus mengupayakan bantuan dari pemerintah provinsi maupun dari pemerintah pusat.
Kita akan terus bergerilya untuk meminta dukungan dari berbagai sumber yang mampu membantu pemerintah daerah dalam mewujudkan harapan masyarakat Meranti untuk menikmati listrik secara seratus persen itu.
Berbagai upaya akan kita lakukan untuk menghadirkan bantuan dalam membantu masyarakat Meranti yang masih kekurangan sarana listrik tersebut,”ujarnya.
Ditambahkannya, kepada masyarakat desa yang telah menikmati sarana listrik agar tetap menjaga keamanan mesin pembangkit yang ada di desa masing-masing.
Hendaknya dijaga dengan baik, sehingga masa pakai akan bertahan lama.
Mesin listrik desa miliki masyarakat desa itu sendiri, sehingga jika kondisi terawat maka yang menikmatinya adalah warga itu sendiri. Dan kalau mesin itu rusak maka yang rugi adalah masyarakat desa.(jos)