Menurutnya, bantuan dari pusat itu tak terlalu dibutuhkan. Hal ini mengingat prajurit TNI Angkatan Darat yang ada di Riau saat ini sudah sangat memadai dan mampu mengatasi Karlahut yang ada.
"Bantuan prajurit ini saya rasa tidak efektif, mau kerja apa nanti mereka di Riau? Sementara, prajurit kita saja sudah cukup untuk mengatasi persoalan kebakaran ini. Lebih baik pimpinan di pusat mengerahkan prajurit di provinsi tetangga yang lebih membutuhkan. Itu menurut saya," ungkapnya.
Dijelaskan Nurendi, anggota TNI dan Polri di Riau saja saat ini sudah sangat memadai, bilamana dibutuhkan untuk membantu pemadaman titik api. "Dari Brimob ada 2 SSK, TNI AD ada 2 SSK. Ditambah dengan Kowil seluruhnya kurang kebih ada 3.000 pasukan di 12 kabupaten/kota," sebut Nurendi, sebagaimana dipublikasikan sejumlah media online.
Walau belum diketahui jumlah pasti personelnya, ke-3 SSK TNI tersebut dikabarkan bakal ditempatkan di Mandau, Bukit Batu dan Rupat. Ketika dikonfirmasi, Kepala Bagian Humas Pemkab Bengkalis Johansyah Syafri, membenarkan informasi tersebut.
“Tadi ketika bincang-bincang dengan Kepala BPBD Damkar (M Jalal) sehabis mengikuti rapat di Kantor Gubernur Riau di Pekanbaru, beliau memang ada menyinggung hal itu. Namun karena pembicaraan tentang hal itu hanya sepintas, untuk informasi lebih jelasnya, sebaiknya konfirmasi langsung kepada yang bersangkutan,” saran Johan.
Zero Hotspot
Sementara, meskipun wilayah Kabupaten Bengkalis masih diselimuti kabut asap, namun hingga Rabu (16/9), tidak ditemukan satu pun titik api alias zero hotspot.
“Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, hingga saat ini Bengkalis nol titik api,” jelas Kepala Bidang Pemadaman Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPPD Damkar) Kabupaten Bengkalis Suiswantoro, Rabu (16/9).
Hal senada sebelumnya, pernah disampaikan Suiswantoro kepada Penjabat Bupati Bengkalis H Ahmad Syah Harrofie, Senin (14/9) lalu. Saat Ahmad Syah melakukan inspeksi mendadak ke Unit Pelaksana Teknis Damkar Kecamatan Mandau di Jalan Desa Harapan Kelurahan Air Jamban, Kecamatan Mandau. Artinya, setidaknya dalam tiga hari belakangan di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini, sama sekali tidak terdeteksi adanya kebakaran lahan dan hutan (Karlahut).***