PEKANBARU (HR)-Tak hanya sekedar memberikan tempat bagi mereka yang belum berpendidikan, tetapi seorang tenaga pendidik harus mampu menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan kreativitas. Tujuannya agar pemerintah bisa memberikan perhatian, baik dari segi anggaran maupun yang lainnya.
Demikian diungkapkan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Riau Kaharuddin, saat membuka lomba yang ditaja Bidang Pendidikan Non Formal Informal (PNFI), Senin (14/9). Tiga kegiatan lomba yang diselenggarakan tersebut diikuti sebanyak 192 peserta dari kabupaten dan kota di Riau. Dijelaskan, iven tersebut terdiri dari lomba apresiasi warga belajar PNFI 48 orang, LK2I program paket B 36 orang dan LCT paket B 108 orang.
Dikatakan, selama ini bidang PNFI dianggap sebagai pelengkap dalam memajukan pendidikan, seperti melalui program paket A, B, dan C. Padahal PNFI sendiri sebenarnya bisa sejajar dengan pendidikan formal. "Sebenarnya PNFI bisa menghasilkan bibit yang berkualitas, namun karena tidak terperhatikan makanya PNFI menjadi yang nomor dua. Padahal sebenarnya bisa sejajar dengan yang formal," tutur Kaharuddin.
Sementara itu, Ketua Panitia pelaksana acara Edi Salim, menjelaskan kegiatan ini bertujuan mendorong dan memotivasi lembaga PNFI untuk bersaing secara sehat dengan mengikut sertakan warga belajarnya pada lomba kompetensi.(nie)