Meski dengan peralatan kurang memadai, namun para patriot muda bidang pemadam kebakaran Satpol PP ini tak kenal lelah menghadapi ganasnya medan api di lapangan.
Selain kurangnya peralatan, juga menyangkut masalah sumber air sampai kerja keras di lapangan memadamkan api terhadap lahan yang terbakar.
Walau memiliki empat mobil damkar, namun hanya dua unit yang beroperasi, dua mengalami perbaikan karena rusak. Ditambah mobil damkar yang ada bukan untuk pemadaman dilahan tapi untuk bangunan yang terbakar.
Kepala Satpol PP melalui Kepala Bidang Damkar Efrizal Selasa (15/9) mengatakan, sejak kemarau panjang banyak lahan masyarakat yang terbakar dan harus dipadamkan.
"Baru lima menit tadi mobil damkar kita kirim ke Simpang Petai Singingi Hilir ada lahan warga yang terbakar," kata Efrizal. Dalam minggu ini sudah delapan kasus yang ditangani, terutama kebakaran lahan di sejumlah kecamatan.
"Karena armada hanya dua unit, cuma delapan kasus kebakaran lahan yang bisa kita tangani," ujar Efrizal.
Salah satu kesulitan yang dihadapi, selain peralatan yang digunakan khusus untuk pemadaman bangunan, juga anggota cukup terbatas.
Makanya, setiap kejadian kebakaran lahan, pihaknya kewalahan menghadapinya, karena slang yang ada cukup minim dan harus disambung agar sampai ke titik api. Seringkali disambung sampai tujuh slang untuk mencapai titik api,.
Untuk jumlah personil untuk satu unit mobil diturunkan lima personil, karena satu regu hanya memiliki 11 personil. "Kadang kalau anggota tidak cukup kita minta tenaganya untuk membantu," katanya.
Meskipun dalam kondisi serba kekurangan, namun anggota tidak pernah mengeluh dan terus bekerja memberikan pelayanan kepada masyarakat melakukan pemadaman." Suka dukanya cukup banyak, demi tugas tetap bekerja profesional dan tidak mengenal lelah. ***