Sebelumnya, selama sepekan Kota Dumai diselimuti kabut asap tebal, kualitas udara pun dinyatakan berbahaya karena berada di level 500 PSI saat diukur menggunakan alat ISPU milik PT Chevron Dumai pada Senin (14/9) pukul 07.00 WIB. Selain masuk level berbahaya, jarak pandang saat itu tidak lebih dari 150 meter.
Setelah diguyur hujan deras pada Senin (14/9) malam, kondisi kembali normal, tidak terlihat lagi kabut asap, sehingga masyarakat bebas untuk menghirup udara segar di luar ruangan.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdik Kota Dumai, B Alwi Saputra kepada Haluan Riau, mengatakan, pada Selasa (15/9) aktifitas sekolah jenjang pendidikan dasar sudah berjalan normal. Karena kabut asap sudah hilang diguyur hujan lebat.
"Memang masih ada yang libur, karena sesuai edaran sebelumnya juga berdasarkan rekomenadi KLH, aktifitas sekolah diminta libur dua hari Yakni Senin (14/9) dan Selasa (15/9). Namun, kondisi udara yang membaik pada hari ini (kemarin) sehingga sebagian besar memilih beraktifitas seperti biasa," ungkapnya.
Dikatakan Alwi, menyikapi kondisi asap yang labil, pihak sekolah dibolehkan membuat kebijakan tersendiri. Jika pada satu sekolah kondisi asap di luar ambang batas dipersilahkan meliburkan sekolah. Asal saja melapor ke Dinas Pendidikan.
"Kondisi dalam kota tak ada lagi, namun keadaan di pinggiran kota belum tentu seperti itu. Makanya, kita bolehkan sekolah mengambil kebijakan tepat selama musim kabut asap ini. Apakah hendak meliburkan sekolah atau beraktifitas seperti biasa," beber Alwi, saat dihubungi di ruang kerjanya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Kejuruan Disdik Kota Dumai, H Misdiono. Menurutnya, secara umum pada Selasa kemarin, sekolah menengah dan kejuruan sudah beraktifitas seperti biasa.
"Pada kondisi sekolah yang tak ada lagi kabut asap sudah beraktifitas seperti biasa. Ada juga yang belum masuk karena kabut asap di lingkungan sekolah bersangkutan masih pekat," tutur Misdiono.
Sempat Tertunda
Hujan deras yang mengguyur Dumai selama dua jam pada Senin malam tersebut juga berimbas positif terhadap aktifitas Bandara Pinang Kampai, Dumai. Penerbangan pada Selasa kemarin, meski sempat terlambat dua jam, namun tak yang batal penerbangan. Baik rute Dumai-Jakarta (PP) serta Dumai-Batam (PP).
"Penerbangan hari ini (kemarin, red), semua rute berjalan lancar setelah lumpuh sejak Jumat pekan lalu. Hanya saja sempat tertunda dua jam. Jarak pandang berkisar pada angka 4 kilometer," ucap Catur Hargowo, Kepala UPT Bandara Pinang Kampai, Dumai di tempat terpisah.
Data dari KLH Kota Dumai menyebutkan pada pengukuran ISPU Selasa (15/9) pukul 05.50 WIB berada pada angka 95 PSI (kualitas udara berada di level sedang). Namun, pengukuran pada pukul 08.47 WIB pengukuran ISPU naik berada di angka 137 PSI (udara tidak sehat). Sementara, hasil pantaun satelit titik api nihil.
Masyarakat berharap situasi seperti ini dapat bertahan lama dan Dumai terbebas dari bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan. Seperti yang disampaikan Abdul Manaf (42) warga Jalan Tegalega, Dumai, Selasa (15/9/) ia berharap kondisi Dumai kembali normal dan tidak ada lagi kabut asap.
"Kami berharap situasi seperti ini dapat bertahan lama, dan ini rahmat dari Allah SWT yang telah menurunkan air hujan dari langit sehingga kabut asap di Dumai mulai hilang dan masyarakat bebas melaksanakan aktifitas di luar rumah," harapnya.(zul)