PEKANBARU (HR)-Sejumlah proyek di Universitas Lancang Kuning diduga sarat korupsi. Hal tersebut diketahui dari informasi yang disampaikan Dewan Pimpinan Eksekutif Riau Madani Center, saat menggelar aksi demonstrasi di Mapolda Riau, Senin (14/9).
Pendemo mendesak korps Bhayangkara tersebut mengusut tuntas dugaan korupsi yang melibatkan sejumlah petinggi di perguruan tinggi tersebut. Dalam aksinya, demonstran yang digawangi Indra Gumawan selaku Koordinator Lapangan (Korlap) aksi menyebut, hampir seluruh proyek pembangunan di Unilak tersebut tidak berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Khususnya pembangunan Gedung Ruang Dosen Fakultas Ekonomi dan Pembangunan Gedung Unit Kegiatan Mahasiswa. Dugaan kami semuanya tidak berpedoman pada peraturan yang ada," teriak Indra Gumawan dalam orasinya. Lebih lanjut, puluhan pendemo meminta agar dilakukan pemeriksaan dan menangkap Dekan Fakultas Ekonomi Bambang Suroto, serta seluruh jajarannya. Pendemo juga mendesak Kapolda Riau menangkap dan memeriksa Rektor.
"Periksa dan tangkap Rektor Unilak serta seluruh jajarannya," tukasnya. Dugaan penyimpangan lainnya, sebut demonstran, terkait jabatan Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Hadiyati, yang juga merupakan istri dari Dekan Fakultas Ekonomi, Bambang Suroto.
Untuk itu, demonstran juga meminta, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Riau mengaudit seluruh proyek yang bersumber dari Dana Hibah APBD Riau. "Sampaikan ke lembaga penegak hukum jika ditemukan kesalahan dan penyelewengan anggaran," imbuh Indra.
Di akhir tuntutannya, Riau Madani Center juga meminta Kapolda Riau menghentikan seluruh proyek yang ada di Unilak hingga proses hukum selesai dilaksanakan. "Dalam 7X24 jam dapat diproses secara hukum, jika tidak kami akan melanjutkan ke Mabes Polri dengan ribuan massa," ancam Indra. (dod)