PEKANBARU (HR)-Penjualan hewan kurban di Kota Pekanbaru, hingga kini masih sepi, meskipun Hari Raya Idul Adha 1436 Hijriyah tinggal dua pekan lagi.
"Selama sepekan terakhir, saya hanya mampu menjual belasan hewan kurban," kata Fathullah, Jumat (11/9).
Menurut Fatullah. yang juga anggota Legistatif ini mengatakan, biasanya dua pekan menjelang Hari Raya Idul Adha, sudah banyak masyarakat yang membeli hewan kurban, baik langsung maupun pesanan.
Ia memperkirakan, penjualan hewan kurban, seperti kambing, sapi, kerbau di Kota Pekanbaru tahun ini turun hingga 50 persen dibandingkan penjualan tahun lalu, karena daya beli masyarakat rendah.
Menurut dia, sapi yang dijualnya itu, berasal dari Pulau Bali sementara kambing berasal dari Provinsi Lampung. Mengenai harga jual, menurut dia, mengalami kenaikan hingga 20 persen dari tahun-tahun sebelumnya.
"Tahun lalu sapi dan kerbau harga masih berkisar Rp12 juta, namun sekarang naik hingga Rp14 juta, sementara untuk kambing tahun lalu harga Rp1,6 juta sekarang naik menjadi Rp1,8 juta, tergantung bentuk dan ukuran badan," terang Fatullah.
Ditambahkan Fatullah, seluruh hewan kurban yang dijualnya, memiliki tanda telah diperiksa kesehatannya.
Kebutuhan Meningkat
Mementara Dinas Peternakan dan Pertanian Kota Pekanbaru menyatakan, ke-butuhan hewan kurban di Pekanbaru untuk tahun 2015 meningkat delapan persen dibanding tahun lalu.
Elsyabrina, Kepala Dinas Peternakan dan Pertanian Kota Pekanbaru, menjelaskan, untuk memenuhi hal itu pihaknya telah menyediakan sapi untuk keperluan hewan kurban pada perayaan Hari Idul Adha 1436 H, atau pada 24 September mendatang.
"Jumlah sapi yang Kami sediakan ini, mengalami peningkatan sekitar delapan persen, Data menunjukkan permintaan sapi kurban di Pekanbaru jelang Idul Adha diperkirakan meningkat sekitar 417 ekor, "katanya.
Persiapan sudah dilakukan sejak awal, untuk mengantisipasi melonjaknya kebutuhan hewan kurban tahun ini, sehingga akan menghindari kelangkaan dan menipisnya stok pada hari pelaksanaan nantinya
"InsyaAllah, kebutuhan sapi untuk kota Pekanbaru hingga hari ini sudah bisa di penuhi,” ujarnya.
Pasokan sapi untuk kota Pekanbaru, tambah El, 90 persen berasal dari luar provinsi di Riau, kedatangannya diatur sedemikian rupa sesuai dengan kapasitas kandang yang dimiliki. Demikian seterusnya, akan didatangkan seiring dengan pengurangan akibat kebutuhan harian.
" Saat ini ketersediaan sapi di Pekanbaru sebanyak 1.654 untuk memenuhi kebutuhan pemotongan harian, untuk pemasok dari Pekanbaru saat ini pedagang memiliki 20 spot, jadi menurut hitungan, sudah cukup memenuhi kebutuhan yang ada.
Kita juga telah membentuk tim pemeriksa kesehatan sapi pada pekan depan, bekerjasama dengan Universitas yang ada di Riau. Merkalah yang bertugas nantinya turun ke peternakan sapi dan spot pedagang sapi di Pekanbaru," terangnya. ***