DURI (HR)- Pencemaran udara akibat kabut asap yang menyelimuti Duri mencapai level tertinggi. Minggu (13/9) pagi pukul 07.00 WIB, cemaran udara mencapai 961 Psi/hazardous. Hal ini merupakan level udara berbahaya yang tertinggi sepanjang musibah kabut asap tahun ini.
Terkait kabut yang makin parah ini, Camat Mandau, Hasan Basri menginstruksikan seluruh Lurah dan Kepala Desa (Kades) agar dapat turun ke lapangan menyambangi masyarakatnya untuk tidak banyak keluar rumah serta tidak membuka lahan dengan cara membakar.
Camat juga menginstruksikan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kesehatan agar mengaktifkan seluruh Puskesmas dan Pustu agar siaga selama 24 jam membantu masyarakat yang terkena penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) serta senantiasa melaporkan perkembangan cuaca setiap saat ke Camat agar dapat diteruskan kepada Pj Bupati.
"Untuk masyarakat, kurangi beraktivitas diluar rumah. Konsumsi air mineral sebanyak 5 liter perhari dan kepada anak-anak yang telah diliburkan, agar tidak bermain-main di luar rumah, karena tujuan diliburkan agar anak didik dapat menjaga kesehatannya," imbaunya.
Dikatakan Camat, untuk ulama dan tokoh masyarakat, didalam situasi seperti sekarang ini, untuk dapat kiranya bersama masyarakat melakukan permohonan kepada allah agar diturunkannya hujan khusus di Duri dan daerah lain yang mengalami kebakaran seperti Jambi dan Sumatera Selatan.
"Mari kita sama-sama berdoa agar musibah kabut asap ini bisa cepat berlalu,"ujarnya.***